PENGHEMATAN ANGGARAN

Kemenkeu Tahan Penyaluran DAU Rp19,4 Triliun

Redaksi DDTCNews | Rabu, 24 Agustus 2016 | 09:36 WIB
 Kemenkeu Tahan Penyaluran DAU Rp19,4 Triliun

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan memutuskan menunda penyaluran dana alokasi umum (DAU) ke 169 daerah dengan nilai total sebesar Rp19,4 triliun menyusul upaya pemerintah yang mendorong penghematan anggaran di Kementerian/Lembaga (K/L).

Penundaan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 125/PMK.07/2016 tentang Penundaan Penyaluran Sebagian Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2016 yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 16 Agustus 2016.

“Penentuan daerah dan besaran penundaan penyaluran sebagian dana alokasi umum sebagaimana dimaksud didasarkan pada perkiraan kapasitas fiskal, kebutuhan belanja, dan posisi kas di daerah pada akhir tahun 2016, yang dikategorikan sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi, dan sedang,” bunyi Pasal 1 ayat (2) beleid tersebut.

Baca Juga:
Transfer Daerah Melonjak, Ketimpangan Melebar

Sebagian DAU yang ditunda bisa disalurkan kembali tahun ini apabila realisasi penerimaan negara mencukupi.

Sementara, untuk sebagian DAU yang tidak bisa dibayarkan tahun ini maka akan dicatat sebagai kurang bayar pemerintah pusat ke daerah yang akan disalurkan di tahun anggaran berikutnya, sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

Pemerintah daerah diminta segera melakukan penyesuaian tanpa menunggu perubahan atas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2016 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga:
48 Wilayah Belum Penuhi Syarat Penyaluran DAK

Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan akan memangkas anggaran belanja dalam APBN-P 2016 sebesar Rp 133,8 triliun lantaran penerimaan pajak tahun ini diprediksi mengalami shortfall Rp219 triliun.

Pemangkasan tersebut mencakup anggaran belanja di Kementerian/Lembaga Rp65 triliun dan transfer ke daerah Rp68,8 triliun. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 17 April 2017 | 11:45 WIB ANGGARAN DAERAH

Transfer Daerah Melonjak, Ketimpangan Melebar

Senin, 17 April 2017 | 10:15 WIB DANA ALOKASI KHUSUS

48 Wilayah Belum Penuhi Syarat Penyaluran DAK

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga