KABUPATEN KLUNGKUNG

Kemandirian Fiskal Masih Rendah, Meski Terbantu Pariwisata

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 September 2018 | 12:09 WIB
Kemandirian Fiskal Masih Rendah, Meski Terbantu Pariwisata

Nusa Penida

SEMARAPURA, DDTCNews – DPRD Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali menyoroti rendahnya kemandirian fiskal daerah di akhir masa bakti I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta sebagai bupati dan wakil bupati.

Hal ini menjadi bagian dari pandangan umum dewan terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati akhir masa jabatan 2013-2018, Rabu (12/9/2018). Perkembangan sektor pariwisata belum cukup signifikan mendongrak pendapatan asli daerah (PAD).

Wakil Ketua DPRD Klungkung, I Nengah Aryanta mengatakan porsi PAD masih kecil, sekitar 13,53% dari APBD Klungkung yang mencapai Rp1,1 triliun. Untuk menutup belanja pegawai yang mencapai Rp475 miliar saja, PAD itu masih belum mencukupi.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

“Tentu dengan capaian itu, mencerminkan tingkat kemandirian daerah masih rendah. Tingkat ketergantungan terhadap sumber pembiayaan dari pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten Badung masih tinggi,” katanya, seperti dilansir dari Bali Post, Kamis (13/9/2018).

Dia pun mengatakan ada ketergantungan fiskal pada Kabupaten Badung terkait dana bagi hasil atas pajak hotel dan restoran. Dengan demikian, Kabupetan Klungkung masih bergantung dana dari kabupaten tetangga dan juga dana transfer daerah.

Aryanta meminta agar pemerintahan selanjutnya dapat menggali potensi penerimaan baru untuk kas daerah. Langkah intensifikasi dan ekstensifikasi harus dijalankan, seperti penuntasan eks Galian C menjadi kawasan wisata terpadu, sesuai rencana tata ruang.

Baca Juga:
Menuju Smart City, Data Pajak Daerah dan Pertanahan Bakal Terintegrasi

Selain itu, dia pun mengingatkan agar pemerintahan yang baru bisa merevitalisasi kemampuan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi berupa bagian laba atau keuntungan kepada daerah.

“Perlu ada upaya lebih maksimal lagi dalam mengelolan potensi pendapatan,” imbuhnya.

Dalam laporan pertanggungjawaban Bupati I Nyoman Suwirta disebutkan sektor pariwisata mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Tiga destinasi unggulan yakni Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan telah menjadi mesin uang daerah dari sektor pariwisata. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA PANGKALPINANG

Menuju Smart City, Data Pajak Daerah dan Pertanahan Bakal Terintegrasi

Jumat, 20 Desember 2024 | 13:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Target Setoran BPHTB Diprediksi Tak Tercapai, Pemkab Ungkap Sebabnya

Kamis, 19 Desember 2024 | 14:30 WIB KABUPATEN TUBAN

Dibantu Lurah hingga Camat, Realisasi PBB-P2 Tuban Sudah Tembus Target

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?