IRLANDIA

Kelompok Bisnis Desak Reformasi Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 02 Agustus 2017 | 14:29 WIB
Kelompok Bisnis Desak Reformasi Pajak Salah satu sudut Kota Dublin, ibu kota Irlandia

DUBLIN, DDTCNews – Asosiasi Bisnis dan Pengusaha Irlandia (Irish Business and Employers Confederation/Ibec), satu kelompok bisnis berpengaruh di negara tersebut, mendesak agar pemerintah Irlandia segera meninjau ulang aturan perpajakan yang berlaku saat ini.

Ibec mengatakan bahwa Irlandia perlu melakukan reformasi pajak, memperbaiki sistem pajak untuk usaha kecil menengah (UKM), dan melindungi investasi, agar Irlandia tetap kompetitif dalam menghadapi ketidakpastian akibat Brexit, reformasi pajak AS, dan reaksi balik terhadap globalisasi.

Ibec mengusulkan agar pemerintah Irlandia memberlakukan kewajiban pengenaan pajak terhadap pemotongan gaji kepada karyawan asing yang menghabiskan waktu di Irlandia yang pada akhirnya tidak bertanggung jawab atas pajak di Irlandia.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

“Perbedaan dalam perlakuan pajak atas UMKM di Irlandia dibandingkan dengan yang ada di Inggris harus diminimalisir untuk memastikan bahwa Irlandia tetap menjadi lokasi pilihan bagi perusahaan pribumi,” kata Ibec, Senin (24/7).

Ancaman bahwa bisnis Irlandia akan pindah ke Inggris untuk mempertahankan pijakan pasar pasca-Brexit meningkat karena perusahaan tersebut akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik terhadap keuntungan modal, pajak investasi, dan opsi saham di Inggris.

Organisasi tersebut juga meminta pemerintah untuk mempertahankan model pertumbuhan investasi asing yang didorong oleh investasi asing dari sisi Brexit, perlambatan dalam perdagangan global, dan ketidakpastian politik di Eropa.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

“Strategi pajak korporasi Irlandia adalah bagian utama dari penawaran kami dan harus tetap dijaga,” ungkap Ibec dikutip dari Tax Notes International.

Ibec juga merekomendasikan dalam anggaran 2018, agar pemerintah Irlandia menyetujui kembali tarif pajak 12,5% untuk perusahaan. Selain itu, Ibec mendukung penuh implementasi BEPS, meskipun masih terdapat beberapa kekhawatiran dalam penarapannya.

Tidak hanya itu, Ibec juga meminta agar Pemerintah Irlandia kembali menerapkan pajak gula (sugar tax), yang dijadwalkan akan diperkenalkan pada bulan April 2018, dan mengurangi cukai alkohol sebesar 3,5% tanpa menaikkan pajak cukai bahan bakar dan tembakau. (Gfa/Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN