KANADA

Kebijakan Kredit Pajak untuk Mobil Listrik Tuai Penolakan

Redaksi DDTCNews | Senin, 15 November 2021 | 17:30 WIB
Kebijakan Kredit Pajak untuk Mobil Listrik Tuai Penolakan

Ilustrasi.

OTTAWA, DDTCNews – Duta besar Kanada untuk Amerika Serikat (AS), Kirsten Hillman, menegaskan bahwa kredit pajak untuk mobil listrik (EV) akan berdampak buruk bagi ekonomi negaranya. Sementara AS, melalui kebijakan Build Back Better yang diusung Presiden Joe Biden, menerbitkan kebijakan ini untuk menggenjot produksi mobil listrik di negara mereka.

Parlemen AS sendiri masih membahas proposal kebijakan ini dan belum menunjukkan adanya kesepakatan. Selain itu, gagasan kredit pajak juga menuai kritik dari sejumlah politisi Kanada. Kebijakan yang diusung AS ini dianggap hanya menguntungkan satu pihak saja.

"Ini bukanlah suatu berita yang bagus, baik untuk Kanada ataupun AS," ungkap duta besar Kirsten Hillman pada sebuah wawancara dengan Global News, Senin (15/11/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Hillman juga menilai rantai pasok komponen mobil listrik bisa terganggu jika kredit pajak EV dilaksanakan. Bahkan, sedikitnya 10.000 pekerja di Amerika juga terancam nasibnya.

Asosiasi Produsen Suku Cadang Otomotif Kanada menambahkan, kebijakan ini akan merugikan para pengusaha suku cadang. Apalagi produsen suku cadang mengoperasikan pabrik di Amerika Serikat. Kebijakan kredit pajak mobil listrik dinilai tidak hanya merugikan produsen saja tetapi juga sekitar 43.000 karyawan.

Rencananya, mobil yang diproduksi di AS akan diberi insentif sebesar US$4.500. Sementara baterai lithium buatan AS akan menerima insentif sejumlah US$500. Ada pula kredit pajak sebesar US$12.500 untuk EV yang dibuat di AS mulai 2027 nanti.

Rancangan ini akan didiskusikan lebih jauh minggu depan oleh ‘Three Amigos’. Mereka adalah Biden, Trudeau, dan Lopez Obrador. Diskusi ini juga akan mengikutsertakan Antony Blinken selaku Menteri Luar Negeri AS. (tradiva sandriana/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra