VIETNAM

Kebijakan Fiskal Diperketat, Menkeu Ini Sebut Tak Ada Lagi Bebas Pajak

Dian Kurniati | Minggu, 21 Juli 2024 | 10:00 WIB
Kebijakan Fiskal Diperketat, Menkeu Ini Sebut Tak Ada Lagi Bebas Pajak

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam menyatakan bakal memperketat kebijakan fiskal pada 2025. Salah satu cara yang akan ditempug ialah dengan menghentikan pemberian pembebasan pajak pada tahun depan.

Menteri Keuangan Ho Duc Phoc mengatakan pemerintah perlu memulihkan APBN yang telah bekerja keras mendorong pemulihan ekonomi hingga 2024.

"Untuk membangun bandara, jalan raya, dan mereformasi gaji, kami perlu berinvestasi pada kapasitas keuangan publik. Oleh karena itu, kami harus menerapkan kebijakan fiskal yang lebih ketat," katanya, dikutip pada Minggu (21/7/2024).

Baca Juga:
Batas Waktu Pemberitahuan Keberatan Wajib Pajak yang Tak Penuhi Syarat

Phoc menuturkan pendapatan negara pada semester I/2024 telah melampaui VND1.000 triliun atau mencapai 61% dari target. Realisasi ini juga tumbuh 17,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dia menjelaskan realisasi pendapatan negara yang positif tersebut didukung oleh berbagai kebijakan yang mendukung ekonomi masyarakat dan dunia usaha. Kebijakan ini juga membuat perekonomian tumbuh 6,42% serta laju inflasi sebesar 4,08% dalam 6 bulan ini.

Menurutnya, Kemenkeu masih menerapkan kebijakan yang disetujui oleh Majelis Nasional dan kabinet, yaitu memberikan pengurangan pajak, biaya, dan sewa senilai VND184 triliun di tengah kondisi ekonomi dan keuangan yang menantang.

Baca Juga:
Kanwil DJP Jakarta Utara Berhasil Realisasikan Target Pajak 2024

Seperti dilansir vietnamnet.vn, Phoc menyebut kebijakan fiskal yang ekspansif akan berakhir tahun ini serta beralih ke siklus baru yang berfokus pada peningkatan kapasitas keuangan publik pada 2025.

Dia pun menekankan pentingnya kebijakan fiskal yang lebih ketat, penghentian insentif pajak, serta berkonsentrasi menghilangkan hambatan bagi dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sejak pandemi Covid-19, pemerintah Vietnam telah memberikan berbagai skema insentif pajak yang bahkan masih berlaku hingga tahun ini. Misal, pemangkasan tarif PPN dari 10% menjadi 8%.

Kebijakan ini diberikan sejak 2022 untuk menjaga momentum pertumbuhan konsumsi dan ekonomi nasional, yang telah beberapa kali diperpanjang hingga 31 Desember 2024. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 23 Januari 2025 | 18:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA UTARA

Kanwil DJP Jakarta Utara Berhasil Realisasikan Target Pajak 2024

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

BERITA PILIHAN
Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dilaksanakan Mulai Bulan Depan

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:40 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Seminar DDTC Academy soal P2DK, Pemeriksaan, dan Bukper di Era Coretax