DITJEN PAJAK

Kantor Pindah, Ini Harapan Kepala Kanwil DJP Jakarta Timur

Redaksi DDTCNews | Rabu, 05 Februari 2020 | 18:08 WIB
Kantor Pindah, Ini Harapan Kepala Kanwil DJP Jakarta Timur

Kepala Kanwil DJP Jakarta Timur Arfan. 

JAKARTA, DDTCNews – Perpindahan lokasi kantor Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jakarta Timur menjadi bagian dari strategi pendekatan kewilayahan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan wajib pajak di wilayah tersebut.

Kepala Kanwil DJP Jakarta Timur Arfan mengatakan realokasi kantor dari kompleks Kantor Pusat DJP di Jakarta Selatan ke wilayah kerja Jakarta Timur merupakan langkah strategis. Dengan mendekat kepada wajib pajak, kerja fiskus diharapkan juga menjadi lebih baik.

“Jadi, diharapkan pendekatan, pelayanan, dan pengawasan kepada wajib pajak akan menjadi lebih baik," katanya di Auditorium Kanwil DJP Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020).

Baca Juga:
Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Arfan menyebut perpindahan kantor ini sejalan dengan rencana kerja otoritas yang lebih kepada pendekatan kewilayahan. Selain itu, Kanwil juga dapat mengawal jalannya perubahan tata organisasi dengan adanya penambahan KPP Madya di Jakarta Timur.

Rencana perubahan organisasi tersebut mulai digodok oleh Kanwil DJP Jaktim. Rencananya, KPP Pratama Cakung I dan KPP Pratama Cakung II akan dilebur menjadi satu KPP Pratama. Dengan peleburan tersebut maka akan muncul satu KPP Madya baru di wilayah kerja Kanwil DJP Jakarta Timur.

Dengan demikian, tidak ada penambahan dari jumlah KPP seperti yang sudah beroperasi pada saat ini yakni 9 KPP. Saat ini, sambungnya, masih ada satu KPP Madya yang ada di Kanwil DJP Jakarta Timur.

Baca Juga:
DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

“Dengan penambahan KPP Madya akan ada 1.500 wajib pajak yang masuk level madya [baru]. Jadi, 3.000 WP yang bisa kita tingkatkan lagi pelayanan dan pengawasan lewat dua KPP Madya," paparnya.

Selain launching kantor baru, Kanwil DJP Jakarta Timur juga memberikan apresiasi kepada wajib pajak. Ada 10 wajib pajak yang mendapat penghargaan. Mereka adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PT. Mitsubishi Motors Krama Yuda Sales Indonesia, dan PT. Benua Sejahtera.

Selanjutnya, ada PT. Karya Bahana Unigam, PT. Mega Buana Inti, PT. Cinere Serpong Jaya, PT. Albany Corona Lestari, CV Erto, PP KSO, dan Satuan Kerja Mabes TNI AL sebagai bendahara pengeluaran. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi