MALAYSIA

Kantor Pajak Tak Beri Kelonggaran, WP Diimbau Segera Lapor SPT Tahunan

Dian Kurniati | Rabu, 09 Maret 2022 | 12:30 WIB
Kantor Pajak Tak Beri Kelonggaran, WP Diimbau Segera Lapor SPT Tahunan

Suasana pusat perbelanjaan Bukit Bintang di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (19/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Hussain Hasnoor/WSJ/djo

PETALING JAYA, DDTCNews - Otoritas pajak Malaysia (Inland Revenue Board/IRB) menyatakan pemerintah tidak berencana memberikan kelonggaran bagi wajib pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2021.

IRB dalam pernyataannya mengimbau wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan tepat waktu. Pada wajib pajak orang pribadi, penyampaian SPT Tahunan harus dilakukan mulai 1 Maret hingga 30 April 2022.

"Sejauh ini tidak ada rencana untuk memperpanjang tenggat waktu karena situasi sudah kembali normal," bunyi pernyataan IRB, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

IRB menyatakan wajib pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan secara manual atau melalui e-filing. Wajib pajak akan memperoleh tambahan waktu 15 hari apabila menyampaikan SPT Tahunan melalui e-filing.

Dengan ketentuan tersebut, IRB meminta wajib pajak memanfaatkan sistem online untuk melaporkan SPT Tahunan. Status formulir SPT Tahunan, proses restitusi dana, dan potongan pajak dapat dicek di aplikasi MyTax.

Wajib Pajak harus memastikan semua dokumen seperti slip gaji, kuitansi, faktur dan dokumen terkait lainnya disimpan setidaknya selama 7 tahun sebagaimana diatur dalam Bagian 82 dan 82A UU Pajak Penghasilan 1967.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

"Hal ini harus dilakukan untuk mempermudah proses e-filing dan pemeriksaan kepatuhan oleh IRB ke depannya," bunyi pernyataan IRB dilansir thestar.com.my.

Pemerintah memberikan pengurangan pajak kepada wajib pajak tertentu, seperti penyandang disabilitas senilai RM6.000 atau Rp20,6 juta dan dan RM5.000 atau Rp17,16 juta apabila suami atau istri penyandang disabilitas. Kemudian, wajib pajak yang membayar tunjangan kepada mantan istri juga berhak atas potongan pajak RM4.000 atau Rp13,7 juta.

Selain itu, pemerintah menawarkan tambahan potongan RM1.000 atau Rp3,4 juta sebagai bantuan untuk biaya vaksinasi yang dilakukan pada 2021. Bantuan tambahan lainnya yakni pengurangan RM500 atau Rp1,7 juta untuk setiap pembelian peralatan olahraga, sewa atau biaya masuk ke fasilitas olahraga apa pun, dan biaya pendaftaran untuk kompetisi olahraga apa pun.

Malaysia mengatur pajak akan dikenakan pada masyarakat dengan penghasilan di atas RM37.333 atau Rp128,14 juta per tahun atau RM3.111 atau Rp10,67 juta per bulan. Informasi lebih lanjut mengenai pajak di Malaysia dapat diakses pada mytax.hasil.gov.my. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN