KPP PRATAMA CIAWI

Kantor Pajak Lelang Tanah Sitaan Seluas 1.400 Meter Persegi

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 November 2022 | 15:00 WIB
Kantor Pajak Lelang Tanah Sitaan Seluas 1.400 Meter Persegi

Pengumuman lelang. (foto: tangkapan layar dari Instagram @pajakciawi)

CIAWI, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciawi akan menggelar lelang barang hasil sitaan pajak pada 30 November 2022. Objek sitaan pajak yang bakal lelang berupa sebidang tanah di Desa Kalongliud, Kabupaten Bogor.

Lelang akan dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor dengan mekanisme close bidding melalui laman www.lelang.go.id. Masyarakat yang berminat mengikuti lelang perlu menyiapkan uang jaminan.

“KPP akan melelang tanah seluas 1.400 meter persegi yang terletak di Desa Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lelang akan dilaksanakan pada Rabu, 30 November 2022,” sebut KPP dikutip dari akun instagram @pajakciawi, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Harga limit dari lelang tersebut ditetapkan Rp77,17 juta dengan uang jaminan lelang Rp15,5 juta. Uang jaminan lelang harus disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) PT BNI Cabang Bogor dengan nominal yang sama seperti yang disebutkan dalam pengumuman lelang.

Kemudian, peminat tanah sitaan pajak tersebut juga perlu menyetorkan uang jaminan paling lambat 29 November 2022.

Penawaran lelang akan dimulai dari nilai limit yang dapat diajukan berkali-kali sampai batas akhir waktu penawaran. Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian lelang ditambah bea lelang paling lambat 5 hari kerja setelah pelaksanaan lelang.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan tersebut maka uang jaminan yang telah dibayarkan oleh pemenang lelang akan disetorkan ke kas negara.

“Objek lelang tersebut dilelang dalam kondisi apa adanya dengan segala kekurangan dan konsekuensi biaya, tunggakan yang ada pada aset, termasuk permasalahan yang akan timbul di kemudian hari,” sebut DJKN dan DJP dalam pengumumannya.

Dengan kata lain, peserta lelang dianggap telah mengetahui atau memahami kondisi objek lelang dan bertanggung jawab atas objek lelang yang dibeli. (Fikri/rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN