Ilustrasi.
WASHINGTON, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan keberatannya atas rencana Kanada dalam menerapkan pemajakan atas layanan digital.
Menanggapi wacana tersebut, para senator mendesak Perwakilan Dagang AS untuk menekan Kanada dalam memenuhi komitmennya di bawah kesepakatan perdagangan United State-Mexico-Canada Agreement (USMCA).
"Lebih baik menyelesaikan perselisihan melalui negosiasi tetapi Perwakilan Dagang AS harus siap menggunakan alat penegakan yang kuat dan inovatif," jelas Senator Senior Mike Crapo, dikutip Kamis (13/1/2022).
Senator AS berpendapat gagasan Kanada terkait pajak layanan digital merupakan wujud diskriminasi terhadap perusahaan AS. Alasannya, ada banyak perusahaan penyedia layanan digital yang berkedudukan di AS.
Deputi Perwakilan Dagang AS Jayme White akhirnya menyampaikan permasalahan tersebut kepada Wakil Menteri Perdagangan Kanada David Morrison. White menekankan bahwa Kanada perlu patuh terhadap komitmennya dalam USMCA.
Melalui negosiasi ini, White dan Morrison bersepakat untuk duduk bersama membahas permasalahan yang ada termasuk perkara perdagangan bilateral. Walaupun demikian, seperti dilansir money.usnews.com, belum ada tanda-tanda kemajuan terkait permasalahan ini.
Sebagai informasi, usulan mengenai pajak layanan digital telah disuarakan oleh Kanada sejak April 2021. Kendati memantik protes dari AS, 'Negeri Pecahan Es' itu bahkan menegaskan kebijakan itu akan tetap berlaku.
Niat tersebut dilanjutkan oleh Kanada dengan menyetujui proposal dua pilar dari OECD. Langkah ini diambil demi memastikan perusahaan multinasional termasuk penyedia layanan digital untuk membayar bagian pajaknya. (vallencia/sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.