KP2KP MASOHI

Kampanye PPS Masuk Sekolah, Petugas Pajak Ajak Kepsek Ungkap Hartanya

Redaksi DDTCNews | Kamis, 24 Maret 2022 | 16:23 WIB
Kampanye PPS Masuk Sekolah, Petugas Pajak Ajak Kepsek Ungkap Hartanya

Ilustrasi.

MALUKU TENGAH, DDTCNews - Sosialisasi program pengungkapan sukarela (PPS) menyasar berbagai kelompok profesi, termasuk guru. KP2KP Masohi di Maluku Tengah misalnya, belum lama ini mengundang seluruh kepala sekolah dasar dan kepala sekolah menengah pertama se-Kecamatan Leihitu untuk menghadiri sosialisasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Seperti diketahui, salah satu program uang diusung oleh UU HPP adalah PPS yang kini masih berlangsung sampai dengan 30 Juni 2022 mendatang. Kepala KP2KP Masohi Bhinuko Budi Prasojo menyampaikan UU HPP disusun pemerintah untuk memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi semua wajib pajak.

"Ada 6 klaster perubahan yakni UU PPh, UU KUP, pajak karbon, UU PPN, PPS, dan UU Cukai," kata Bhinuko, dikutip dari keterangan resmi DJP, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Bhinuko lantas mengajak para kepala sekolah untuk memanfaatkan PPS. Dia menjelaskan ada 2 kebijakan yang bisa diikuti wajib pajak. Kebijakan I diperuntukkan bagi wajib pajak yang telah mengikuti tax amnesty tapi masih ada harta yang belum diungkapkan. Kebijakan II, bagi wajib pajak yang belum mengikuti tax amnesty dan masih punya harta yang belum dilaporkan dalam SPT Tahunan 2020.

Wajib pajak diminta segera memanfaatkan PPS sebelum batas waktu. Alasannya, selepas PPS berakhir maka otoritas akan memanfaatkan keterbukaan data untuk mengejar kepatuhan WP.

Dirjen Pajak Suryo Utomo sempat mengatakan otoritas pajak memiliki akses luas untuk melakukan data matching antara basis data wajib pajak yang dimiliki internal DJP dan data dari sumber lain termasuk perbankan serta negara lain.

"Kita ingin ciptakan sistem perpajakan yang berkeadilan. Setelah program [PPS], kita bicara kepatuhan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan data dan informasi yang dimiliki DJP," kata Suryo dalam Talk Show PPS yang digelar atas kolaborasi DDTCNews dan DJP. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi