KINERJA EKSPOR IMPOR

Juni 2020, Surplus Neraca Dagang Naik Enam Kali Lipat

Dian Kurniati | Rabu, 15 Juli 2020 | 15:25 WIB
Juni 2020, Surplus Neraca Dagang Naik Enam Kali Lipat

Ilustrasi Gedung BPS. (foto: BPS)

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Juni 2020 mengalami surplus US$1,27 miliar, naik enam kali lipat ketimbang Juni 2019 sebesar US$268 juta.

“Diharapkan ekspor yang positif ini akan berlanjut pada bulan-bulan berikutnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melalui konferensi video, Rabu (15/7/2020).

Suhariyanto menjelaskan surplus neraca perdagangan pada Juni 2020 disebabkan kinerja sektor nonmigas yang surplus US$1,36 miliar. Di lain pihak, sektor migas justru mencatatkan kinerja negatif dengan defisit US$95,2 juta.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sepanjang Januari-Juni 2020, neraca perdagangan Indonesia juga mencatatkan surplus US$5,5 miliar. Hasil tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yang defisit US$1,93 miliar.

Nilai ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai US$12,03 miliar atau meningkat 15,09% dibandingkan dengan Mei 2020. Demikian pula jika dibandingkan dengan Juni 2019, terjadi peningkatan sebesar 2,28%.

Kemudian, BPS mencatat nilai impor mencapai US$10,76 miliar, tumbuh 27,56% dibandingkan dengan Mei 2020. Meski begitu, nilai impor tersebut turun 6,36% apabila dibandingkan dengan Juni 2019.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Barang impor nonmigas yang naik tinggi terjadi pada golongan mesin dan peralatan mekanis yang tumbuh 33,98% menjadi US$432,4 juta pada Juni dari Mei 2020. Sementara impor yang turun dalam adalah golongan pupuk senilai US$38,7 juta, turun 31,34%.

Dilihat dari negara asal, pemasok barang impor nonmigas ke Indonesia terbesar selama Januari-Juni 2020 adalah Tiongkok senilai US$18,14 miliar (28,63%), Jepang US$6,09 miliar (9,61%), dan Singapura US$4,21 miliar (6,64%). (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN