PEMILU 2024

Jokowi Wariskan Postur Fiskal yang Sehat untuk Presiden Berikutnya

Muhamad Wildan | Rabu, 23 Agustus 2023 | 11:30 WIB
Jokowi Wariskan Postur Fiskal yang Sehat untuk Presiden Berikutnya

Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah.

JAKARTA, DDTCNews - Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah memandang pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mewariskan postur fiskal yang sehat bagi pemerintahan selanjutnya.

Menurut Said, sehatnya postur APBN 2024 selaku anggaran terakhir pada masa pemerintahan Jokowi tercermin dari defisit keseimbangan primer yang hanya senilai Rp25,5 triliun.

"Fiskal kita sangat bagus, sangat sehat. Seorang presiden yang baik ketika lengser keprabon meninggalkan legacy fiskal yang sehat," katanya dikutip dari akun Youtube DPR, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Seperti diketahui, defisit keseimbangan primer sempat melonjak ke angka Rp633,6 triliun pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Lewat upaya konsolidasi fiskal, defisit keseimbangan primer berangsur-angsur ditekan ke level Rp74,1 triliun pada 2022.

"Sangat sehat kalau posturnya. Kita ini tidak perlu khawatir kalau melihat postur," ujar Said.

Pada tahun ini, pemerintah dalam outlook APBN 2023 memperkirakan defisit keseimbangan primer akan mencapai Rp49 triliun.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Perlu diketahui, keseimbangan primer adalah selisih dari pendapatan negara dikurangi dengan belanja negara selain pembayaran bunga utang. Indikator ini menggambarkan kemampuan pemerintah dalam membayar pokok dan bunga utang menggunakan pendapatan negara.

Bila keseimbangan primer bernilai negatif, artinya pemerintah harus menerbitkan utang baru untuk membayar bunga utang. Bila APBN mencatatkan surplus keseimbangan primer maka pemerintah memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar bunga utang. (rig)

Baca artikel-artikel menarik terkait dengan pajak dan politik di laman khusus Pakpol DDTCNews: Suaramu, Pajakmu.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor