PEMILU 2024

Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye, Boleh Memihak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 24 Januari 2024 | 10:51 WIB
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye, Boleh Memihak

Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pidato saat penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024 di kompleks gudang Bulog Temanggung, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan seorang presiden diperbolehkan melakukan kampanye saat proses pemilu berlangsung. Bahkan, dia juga menegaskan seorang presiden diperbolehkan untuk memihak kepada salah satu calon presiden (capres) tertentu.

Hanya saja, menurut Jokowi, selama melakukan kampanye seorang presiden harus cuti terlebih dulu. Kampanye bisa diikuti presiden tanpa menggunakan fasilitas negara.

"Presiden boleh lho kampanye. Presiden itu boleh lho memihak. Tapi yang paling penting, waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga:
Kanal Pakpol DDTCNews Ditutup: 576 Konten Telah Diakses 1,78 Juta Kali

Apalagi menurut Jokowi, seorang presiden tidak semata-mata berperan sebagai pejabat publik tetapi juga pejabat politik. Karenanya, keberpihakan seorang pejabat politik kepada tokoh politik tertentu dinilai wajar.

"Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik. Menteri juga boleh," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi di atas menanggapi keresahan publik lantaran ada menteri dan kepala daerah aktif yang secara terang-terangan memihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres. Bagi presiden, yang terpenting seluruh menterinya tetap berpegang pada aturan yang berlaku. Artinya, jika mengikuti kampanye maka pejabat pemerintahan tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

"Semua itu pegangannya aturan, kalau aturannya boleh ya silakan. Jangan presiden tidak boleh ini, boleh berkampanye, boleh. Soal dilakukan atau tidak dilakukan itu terserah individu masing-masing," kata Jokowi.

Ditanya mengenai rencana ikut serta berkampanye, Jokowi mengaku belum ada rencana pasti. Dia mengaku akan melihat waktu yang tepat untuk ikut berkampanye. "Ya nanti dilihat," kata Jokowi.

Awak media juga sempat menanyakan apakah Jokowi secara terang-terangan memihak kepada salah satu paslon dalam pemilu kali ini. Menjawab itu, Jokowi malah balik bertanya kepada awak media.

"Itu yang mau saya tanya, memihak ndak?" tanya Jokowi.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra