APBN-P 2016

Jokowi: Realistis, Jangan Terlalu Optimis

Redaksi DDTCNews | Selasa, 09 Agustus 2016 | 19:44 WIB
Jokowi: Realistis, Jangan Terlalu Optimis Presiden RI Joko Widodo (Foto: Jokowi.org)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden RI Joko Widodo mendukung penuh keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ingin memangkas anggaran dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

Joko Widodo menyatakan saat ini Indonesia membutuhkan APBN yang kredibel guna membangun kepercayaan masyarakat, terutama dunia usaha.

“Kalau kita hitung-hitung lagi, kita perkirakan tidak mungkin, ya kita harus realistis. Kita tidak usah terlalu optimis. Dengan kondisi perekonomian global seperti ini yang bagus memang realistis,” ucapnya usai menghadiri sosialisasi tax amnesty di Hotel Intercontinental, Bandung, Senin lalu (8/8).

Baca Juga:
PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Sebelumnya di paripurna, Sri Mulyani mengumumkan akan memotong anggaran belanja di kementerian/lembaga (K/L) dan dana transfer ke daerah, masing-masing sebesar Rp65 triliun dan Rp68,8 triliun.

Pemotongan anggaran muncul lantaran penerimaan pajak tahun 2016 diprediksikan akan mengalami shortfall sekitar Rp219 triliun, termasuk penerimaan dari program pengampunan pajak 2016. Saat itu Sri Mulyani mengatakan akan membuat APBN tetap tumbuh sehat melalui keakuratan dari sisi belanja dan penerimaan.

Joko Widodo ingin membangun trust yang lebih baik dari masyarakat terhadap pemerintah dan menilai langkah yang diambil Sri Mulyani itu merupakan hal yang sangat logis dan terukur. “Ya saya setujui,” tegasnya dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Presiden menjelaskan ada pos-pos utama yang akan dipotong seperti, biaya operasional dan perjalanan dinas, dan sudah memerintahkan langsung ke Menteri Keuangan untuk mengkajinya lebih lanjut secara teknis. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra