KERJA SAMA EKONOMI

Jokowi Ingin Segera Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Ekonomi

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 November 2022 | 14:53 WIB
Jokowi Ingin Segera Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Ekonomi

Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. (foto: BPMI)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi kepala negara pertama yang menyampaikan ucapan selamat kepada Anwar Ibrahim yang baru saja dipilih sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Melalui sambungan telepon dari Istana Kepresidenan Bogor, Jokowi mengaku ingin segera bertemu secara tatap muka dengan Anwar Ibrahim untuk membahas sejumlah isu bilateral kedua negara.

"Saya berharap kita dapat berjumpa segera untuk membahas upaya memperkokoh hubungan bilateral kita, baik ekonomi, masalah perbatasan, dan perlindungan warga negara kita," kata Jokowi, dikutip Jumat (25/11/2022).

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Menurut Jokowi, Anwar merupakan tokoh Malaysia yang sudah cukup luas dikenal masyarakat Indonesia. Jokowi meyakini hubungan Indonesia-Malaysia akan semakin erat di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim.

Merespons pesan yang disampaikan Jokowi, Anwar menyatakan keinginannya mempererat hubungan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia. Misalnya melalui penguatan kerja sama dari sisi perdagangan, investasi, budaya, dan perlindungan pekerja.

"Persahabatan kedua-dua semestinya diperkukuh," bunyi cuitan Anwar di Twitter.

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Seperti diketahui, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah resmi menunjuk Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri.

Anwar resmi ditunjuk sebagai perdana menteri Malaysia ke-10 pada usia 75 tahun, menggantikan Ismail Sabri Yaakob. Karier politiknya dimulai sejak 1990-an, termasuk sempat menjadi wakil perdana menteri era Mahathir Mohamad.

Dalam konferensi pers setelah pengangkatannya, Anwar menyatakan bakal memprioritaskan memulihkan ekonomi Malaysia. Dia bersyukur kepercayaan investor terus membaik, tercermin dari penguatan nilai tukar ringgit dan pasar saham.

Dia pun kembali menegaskan janjinya untuk tidak mengambil gaji sebagai perdana menteri. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN