Petugas memotret warga saat mengambil bantuan pangan cadangan beras di Balai Kelurahan Burengan, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (17/5/2024). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nym.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan berupa beras hingga Desember 2024.
Jokowi mengatakan bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per keluarga penerima manfaat (KPM) per bulan bisa dilanjutkan hingga akhir tahun sepanjang anggarannya tersedia.
"Nanti saya akan lihat yang namanya fiskal anggaran APBN. Nanti bulan Juni akan saya umumkan, tapi kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak ibu berdoa bersama ya," ujar Jokowi, dikutip Senin (3/6/2024).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pun mengatakan kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras akan dipenuhi menggunakan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Per 28 Mei, stok CBP tercatat sudah menembus 1,8 juta ton berkat panen beras di dalam negeri. Adapun beras produksi dalam negeri yang telah diserap oleh Perum Bulog sudah mencapai 601.000 ton yang terdiri dari pengadaan CBP sebanyak 517.000 ton dan beras komersial sebanyak 83.000 ton.
"Kita pahami program bantuan pangan beras ini terus kita jalankan dan bersumber dari stok CBP. Untuk itu, penguatan stok CBP di saat produksi dalam negeri menjadi atensi utama kami," ujar Jokowi.
Arief mengatakan penyerapan beras produksi dalam negeri akan terus dilanjutkan guna meningkatkan stok CBP dan memenuhi kebutuhan beras pada paruh kedua 2024. Pasalnya, banjir dan cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda kawasan Asia pada sisa tahun ini.
"Jadi ini memang waktunya CBP terus ditambah, sehingga nanti saat musim kemarau pemerintah leluasa menyalurkan dalam membantu masyarakat," ujar Arief.
Untuk diketahui, bantuan pangan beras disalurkan kepada 22 juta KPM terhitung sejak Januari hingga Juni. Anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung penyaluran bantuan pangan beras pada semester I/2024 mencapai Rp8,6 triliun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.