KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Hingga Desember

Muhamad Wildan | Senin, 03 Juni 2024 | 10:30 WIB
Jokowi Ingin Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Hingga Desember

Petugas memotret warga saat mengambil bantuan pangan cadangan beras di Balai Kelurahan Burengan, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (17/5/2024). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan berupa beras hingga Desember 2024.

Jokowi mengatakan bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per keluarga penerima manfaat (KPM) per bulan bisa dilanjutkan hingga akhir tahun sepanjang anggarannya tersedia.

"Nanti saya akan lihat yang namanya fiskal anggaran APBN. Nanti bulan Juni akan saya umumkan, tapi kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak ibu berdoa bersama ya," ujar Jokowi, dikutip Senin (3/6/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pun mengatakan kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras akan dipenuhi menggunakan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Per 28 Mei, stok CBP tercatat sudah menembus 1,8 juta ton berkat panen beras di dalam negeri. Adapun beras produksi dalam negeri yang telah diserap oleh Perum Bulog sudah mencapai 601.000 ton yang terdiri dari pengadaan CBP sebanyak 517.000 ton dan beras komersial sebanyak 83.000 ton.

"Kita pahami program bantuan pangan beras ini terus kita jalankan dan bersumber dari stok CBP. Untuk itu, penguatan stok CBP di saat produksi dalam negeri menjadi atensi utama kami," ujar Jokowi.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Arief mengatakan penyerapan beras produksi dalam negeri akan terus dilanjutkan guna meningkatkan stok CBP dan memenuhi kebutuhan beras pada paruh kedua 2024. Pasalnya, banjir dan cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda kawasan Asia pada sisa tahun ini.

"Jadi ini memang waktunya CBP terus ditambah, sehingga nanti saat musim kemarau pemerintah leluasa menyalurkan dalam membantu masyarakat," ujar Arief.

Untuk diketahui, bantuan pangan beras disalurkan kepada 22 juta KPM terhitung sejak Januari hingga Juni. Anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung penyaluran bantuan pangan beras pada semester I/2024 mencapai Rp8,6 triliun. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis