KTT G-20

Jokowi Buka KTT G-20, Minta Negara-Negara Menyisihkan Perbedaan

Muhamad Wildan | Selasa, 15 November 2022 | 09:45 WIB
Jokowi Buka KTT G-20, Minta Negara-Negara Menyisihkan Perbedaan

Presiden Jokowi membuka KTT G-20. 

NUSA DUA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada hari ini, Selasa (15/11/2022).

Dalam pidato pembukaan KTT, Jokowi meminta kepada pemimpin negara untuk berkomitmen menyisihkan perbedaan guna menghasilkan sesuatu yang konkret bagi dunia.

"Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah kita akan mencetak keberhasilan atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, G-20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," ujar Jokowi.

Baca Juga:
Agar Opsen Tak Bebani Warga, Pemprov Bali Beri Diskon Pajak Kendaraan

Jokowi mengatakan Indonesia selaku negara demokrasi yang memiliki 17.000 ribu pulau, 1.300 suku bangsa, dan 700 bahasa daerah sangat menyadari pentingnya peran dialog dalam menjembatani perbedaan. "Semangat yang sama harus ditunjukkan oleh G-20," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan kolaborasi merupakan satu-satunya opsi bagi G-20 untuk menyelamatkan dunia dari ancaman-ancaman pada masa yang akan datang.

Jokowi menekankan perang di Ukraina harus segera diakhiri agar dunia dapat bergerak maju mengatasi masalah-masalah yang ada.

Baca Juga:
Desember 2024: PPN 12%, Harga Eceran Rokok Naik, dan Persiapan Coretax

"Bila perang tidak dihentikan, sangat sulit bagi dunia untuk bergerak maju dan menyiapkan masa depan bagi generasi yang akan datang. Kita tak boleh membiarkan dunia jatuh kembali ke dalam perang dingin," ujar Jokowi.

Untuk diketahui, para pemimpin 20 negara dengan PDB terbesar di dunia melakukan pertemuan dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada hari ini dan besok, Rabu (16/11/2022).

Tercatat ada 17 negara yang pemimpinnya hadir dalam gelaran KTT G-20. Pemimpin negara yang tidak hadir antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya