ADMINISTRASI PAJAK

Jelang Penggunaan NIK sebagai NPWP, Ditjen Pajak Lakukan Validasi Data

Muhamad Wildan | Selasa, 07 Juni 2022 | 13:30 WIB
Jelang Penggunaan NIK sebagai NPWP, Ditjen Pajak Lakukan Validasi Data

Petugas melayani warga yang mengurus administrasi data kependudukan di Rusun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (25/5/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
 

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) Kemenkeu dan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri akan melakukan validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan validasi NIK dan NPWP diperlukan untuk mendukung penggunaan NIK sebagai NPWP.

"Karena ada juga yang masih double NPWP, atau NIK-nya lama atau salah. Itu harus dilakukan validasi," ujar Neilmaldrin, Senin (6/6/2022).

Baca Juga:
Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Setelah validasi selesai, DJP akan melakukan transisi penggunaan NIK sebagai NPWP. Pada masa transisi ini, wajib pajak orang pribadi dapat secara sukarela melakukan aktivasi NIK sebagai NPWP.

Pada saat yang bersamaan, DJP dapat melakukan aktivasi NIK secara jabatan bila diketahui wajib pajak sudah memiliki kewajiban perpajakan. "Ketika validasinya selesai, kita akan rencanakan [penggunaan NIK sebagai NPWP]," ujar Neilmaldrin.

Walaupun NIK akan digunakan sebagai NPWP, Neilmaldrin menjamin data wajib pajak akan tetap terjaga kerahasiaannya. "Kita ada Pasal 34 UU KUP. Itu tetap kita pegang, tidak perlu ada kekhawatiran data akan ke mana-mana," ujar Neilmaldrin.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Untuk diketahui, penggunaan NIK sebagai NPWP telah tercantum pada Pasal 2 ayat (1a) UU KUP s.t.d.t.d UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). "NPWP ... bagi wajib pajak orang pribadi yang merupakan penduduk Indonesia menggunakan NIK," bunyi Pasal 2 ayat (1a).

Guna mendukung penggunaan NIK sebagai NPWP, Kemendagri memiliki kewajiban memberikan data kependudukan dan data balikan dari pengguna kepada Kementerian Keuangan untuk selanjutnya diintegrasikan dengan basis data perpajakan.

"Data kependudukan dan data balikan dari pengguna merupakan data kependudukan dan data balikan dari pengguna sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai administrasi kependudukan," bunyi ayat penjelas dari Pasal 2 ayat (10) UU KUP s.t.d.t.d UU HPP. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari