KEBIJAKAN FISKAL

Jelang Akhir Tahun, Kemenkeu Sibuk Kejar Penerimaan dan Kelola Aset

Dian Kurniati | Kamis, 05 Desember 2024 | 12:11 WIB
Jelang Akhir Tahun, Kemenkeu Sibuk Kejar Penerimaan dan Kelola Aset

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan seluruh jajarannya di Kemenkeu sedang sibuk melaksanakan tugasnya jelang akhir tahun anggaran 2024.

Sri Mulyani mengatakan kesibukan jelang akhir tahun ini dirasakan oleh seluruh unit vertikal Kemenkeu di Indonesia. Menurutnya, Kemenkeu memiliki berbagai tugas mulai dari mengejar penerimaan negara, melaksanakan belanja negara, hingga melaksanakan lelang.

"Menjelang akhir tahun anggaran, seluruh kanwil Kemenkeu sibuk menjalankan tugas baik dari sisi penerimaan, belanja, dan pengelolaan kekayaan negara dan lelang," katanya melalui Instagram, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Dalam unggahannya, Sri Mulyani mengatakan terus memantau kinerja jajarannya di daerah. Termasuk saat melaksanakan kunjungan kerja ke Denpasar, Bali, dia juga bertemu dengan sejumlah pegawai Kemenkeu yang bertugas di sana.

Pada kesempatan tersebut, dia menerima laporan dari para kepala kantor wilayah Kemenkeu di Bali yang terdiri atas Kanwil Ditjen Pajak, Kanwil Bea dan Cukai, Kanwil Ditjen Perbendaharaan, serta Kanwil Ditjen Kekayaan Negara. Menurutnya, sektor pariwisata dan ekonomi Bali kini mulai pulih.

"APBN dan Transfer ke daerah ikut mendukung pemulihan ekonomi daerah," ujarnya.

Baca Juga:
Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Kemenkeu mencatat kinerja APBN hingga Oktober 2024 mengalami defisit senilai Rp309,2 triliun atau 1,37% terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit ini terjadi karena realisasi pendapatan negara tercatat Rp2.247,5 triliun, sedangkan belanja negara senilai Rp2.556,7 triliun.

Pendapatan negara yang senilai Rp2.247,5 triliun ini setara 80,2% dari target pada APBN 2024 dan mengalami pertumbuhan 0,3%. Pendapatan negara ini utamanya dikontribusikan oleh penerimaan perpajakan senilai Rp1.749,23 triliun, yang terdiri atas penerimaan pajak Rp1.517,53 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp231,7 triliun. Sementara untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP), realisasinya senilai Rp477,5 triliun.

Adapun mengenai belanja negara, realisasinya yang senilai Rp2.556,7 triliun atau baru 76,9% dari pagu pada APBN. Kinerja belanja negara hingga Oktober 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 14,1%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?