UU PPN

Jangan Lupa! Dikukuhkan Jadi PKP Sudah Wajib Lapor SPT Masa PPN

Redaksi DDTCNews | Rabu, 28 September 2022 | 13:00 WIB
Jangan Lupa! Dikukuhkan Jadi PKP Sudah Wajib Lapor SPT Masa PPN

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak perlu memahami kembali bahwa begitu dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP) maka ikut serta pula kewajiban untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN.

Ditjen Pajak (DJP) memberi contoh, apabila wajib pajak ditetapkan sebagai PKP pada September 2022 maka sejak bulan tersebut yang bersangkutan sudah wajib lapor SPT Masa PPN. Ketentuan soal kewajiban melaporkan SPT Masa PPN ini tertuang dalam Pasal 3A UU 42/2009 tentang PPN.

"PKP wajib lapor SPT Masa PPN sejak dikukuhkan jadi PKP," cuit DJP melalui akun @kring_pajak, dikutip Rabu (28/9/2022).

Baca Juga:
Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Pesan pengingat soal kewajiban PKP melaporkan SPT Masa PPN ini disampaikan DJP lantaran ada implikasi yang bakal menimpa PKP apabila kewajiban pelaporan SPT Masa tidak dijalankan. Salah satunya, PKP tidak bisa mendapatkan Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP).

Seorang netizen di Twitter melemparkan pertanyaan kepada DJP lantaran pihaknya sebagai PKP tidak bisa mendapatkan NSFP. Usut punya usut, setelah dikukuhkan pada Juni 2022, PKP tersebut belum pernah melaporkan SPT Masa PPN hingga September 2022.

"Salah satu syarat permintaan NSFP memang telah melaporkan SPT Masa PPN untuk 3 Masa pajak terakhir. Namun, itu yang telah jatuh tempo," cuit @kring_pajak.

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Sebagai informasi, Pasal 15 ayat (4) Peraturan Dirjen Pajak PER-03/PJ/2022 s.t.d.t.d PER-11/PJ/2022 mengatur bahwa NSFP hanya diberikan kepada PKP yang memenuhi 3 syarat. Pertama, memiliki kode aktivasi dan password. Kedua, memiliki akun PKP yang telah diaktivasi.

Ketiga, PKP telah melaporkan SPT Masa PPn untuk 3 Masa Pajak terakhir sesuai dengan kewajibannya yang telah jatuh tempo secara bertutut-turut pada tanggal PKP mengajukan permintaan NSFP.

Terhadap PKP yang sudah dikukuhkan sebagai PKP tetapi belum ada kegiatan usaha, sebenarnya cukup melaporkan Nihil dalam SPT Masa PPN setiap bulannya. Dengan begitu, kewajiban PKP untuk melaporkan SPT Masa PPN sudah terpenuhi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi