PEREKONOMIAN INDONESIA

Jaga Kesehatan Neraca Pembayaran Indonesia, Ini Permintaan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 April 2019 | 13:40 WIB
Jaga Kesehatan Neraca Pembayaran Indonesia, Ini Permintaan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani mendorong penggunaan sumber ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Ini penting untuk menjaga kesehatan neraca pembayaran nasional.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT. Geo Dipa Energi di Dieng dan Patuha. Menurutnya, kebutuhan energi akan terus naik seriing ekonomi yang bertumbuh.

Oleh karena itu, upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional tanpa membebani neraca pembayaran dengan impor minyak. Melimpahnya sumber energi terbarukan harus dimanfaatkan secara optimal ke depannya.

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

"Energi terbarukan seperti geothermal sangat penting untuk bisa digali sehingga Indonesia akan tumbuh dan memiliki produksi listrik hingga 50.000 MW tanpa menciptakan tekanan kepada neraca pembayaran dengan impor minyak yang makin besar,” katanya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Kamis (25/4/2019).

Dia menjabarkan pemanfaatakan sumber energi panas bumi di Indonesia masih jauh dari optimal karena baru sekitar 7%. Oleh karena itu, Sri Mulyani mendorong pembangunan pembangkit listrik semacam panas bumi.

Pasalnya, pembiayaan untuk energi terbarukan terbuka luas di lembaga internasional. Proyek PLTP di Dieng dan Patuha menjadi contoh nyata melimpahnya sumber pembiayaan internasional.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Kedua proyek dengan kapasitas produksi 2x60 MW itu didanai Asian Development Bank (ADB). Adapun nilai proyek untuk pembangunan kedua pembangkit tersebut menelan dana sebesar US$300 juta.

"Indonesia ada di negara ring of fire dan sisi positifnya belum kita tuai. Kita perlu kolaborasi dengan BUMN untuk mewujudkan potensi geothermal di Indonesia. Kemudian tidak menutup kemungkinan peran swasta untuk produksi listrik dari geothermal yangaffordable untuk masyarakat," imbuhnya.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR