KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jaga Ekonomi, Sri Mulyani Minta Pemda Tingkatkan Belanja Daerah

Dian Kurniati | Selasa, 31 Oktober 2023 | 10:00 WIB
Jaga Ekonomi, Sri Mulyani Minta Pemda Tingkatkan Belanja Daerah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan belanja daerah sebelum tutup buku.

Sri Mulyani mengatakan optimalisasi belanja daerah dibutuhkan untuk melindungi masyarakat dan perekonomian. Terlebih, situasi ekonomi global saat ini sedang dalam tekanan.

"Saya harap pemerintah daerah juga mengoptimalkan APBD untuk mendukung langkah ekspansi ini. Kami di @kemenkeuri akan selalu siap memberikan dukungan," katanya melalui Instagram @smindrawati, dikutip pada Selasa (31/10/2023).

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Hingga September 2023, realisasi belanja daerah baru mencapai Rp701,51 triliun atau 54,8% dari pagu Rp1.278,15 triliun. Realisasi ini mengalami pertumbuhan 5,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan belanja ini didorong oleh perbaikan penyerapan belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, dan belanja lainnya. Sri Mulyani berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan kinerja belanjanya sampai dengan akhir tahun.

Dia menilai ekonomi Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada beberapa tantangan dari eksternal. Misal, defisit APBN AS yang melebar yang disertai fluktuasi situasi politik sehingga kenaikan suku bunga hingga menyentuh 5%.

Baca Juga:
WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Kondisi itu lantas menyebabkan maraknya penarikan dolar AS dari seluruh dunia untuk diinvestasikan kembali ke AS sehingga indeks dolar AS menguat, sedangkan mata uang lain mengalami pelemahan, termasuk rupiah.

Selain itu, tantangan lainnya juga datang dari China dan Uni Eropa yang memberikan dampak kepada hampir seluruh negara di dunia, termasuk juga Indonesia.

Meski begitu, situasi Indonesia masih relatif baik dibandingkan dengan negara lain. Alasannya, APBN mampu bekerja sebagai shock absorber sehingga tekanan yang berasal dari luar dapat diredam dan tidak menghantam masyarakat secara langsung.

"Terutama di sisa 2 bulan terakhir tahun anggaran 2023 ini, APBN akan melakukan ekspansi untuk melindungi masyarakat dan perekonomian dari tekanan situasi ekonomi global," ujar Sri Mulyani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP