IRLANDIA

Irlandia Berikan Insentif Kredit Pajak untuk Perusahaan Video Game

Muhamad Wildan | Jumat, 09 Desember 2022 | 10:00 WIB
Irlandia Berikan Insentif Kredit Pajak untuk Perusahaan Video Game

Ilustrasi.

DUBLIN, DDTCNews - Irlandia memberikan insentif kredit pajak khusus bagi perusahaan video game yang melakukan pengembangan video game di negara tersebut.

Insentif yang dimaksud berupa kredit pajak sebesar 32% dari biaya pengembangan video game dengan nilai fasilitas kredit pajak senilai €25 juta atau Rp410,5 miliar per proyek pengembangan video game.

"Saat ini, Irlandia termasuk negara-negara yang terdapat dalam industri perfilman, televisi, dan animasi. Saya percaya insentif kredit pajak akan berperan besar dalam mereplikasi kesuksesan tersebut pada sektor video game," ujar Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe, dikutip Kamis (8/12/2022).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Adapun biaya yang turut diperhitungkan untuk menentukan besaran fasilitas kredit pajak antara lain biaya gaji pegawai, produksi, testing, hak cipta, software, hingga pembayaran pada subkontraktor saat proses pengembangan video game.

Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Irlandia Catherine Martin mengatakan insentif bagi perusahaan video game diperlukan untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja.

"Insentif kredit pajak akan mendorong developer luar negeri untuk merelokasikan usahanya di Irlandia. Insentif akan membantu penciptaan lapangan kerja pada sektor industri kreatif dan digital di India," ujar Martin.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Tak hanya meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja, kredit pajak juga diharapkan dapat mendorong perusahaan mengembangkan video game yang mempromosikan budaya Irlandia dan Eropa.

Perusahaan video game yang hendak memanfaatkan insentif ini nantinya perlu mengajukan permohonan kepada Kementerian Pariwisata dan Budaya Irlandia untuk memperoleh cultural certificate. Hanya pengembangan video game yang lolos dari proses sertifikasi kebudayaan yang nantinya memperoleh insentif kredit pajak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja