VIETNAM

Insentif Pajak Dinilai Lebih Efektif Ketimbang Bantuan Langsung

Dian Kurniati | Rabu, 22 Juli 2020 | 18:00 WIB
Insentif Pajak Dinilai Lebih Efektif Ketimbang Bantuan Langsung

Ilustrasi. (DDTCNews)

HANOI, DDTCNews—Institut Penelitian Ekonomi dan Kebijakan Vietnam (Vietnam Institute for Economic and Policy Research/VEPR) menyarankan pemerintah memberikan insentif pajak untuk pelaku usaha di tengah pandemi virus Corona.

Direktur VEPR Pham The Anh mengatakan insentif pajak akan membantu pelaku usaha mempertahankan usahanya. Insentif yang bisa diberikan di antaranya bisa berupa diskon atau pemotongan tarif pajak.

"(Insentif pajak) lebih efektif daripada memberikan dukungan langsung atau upaya penyelamatan lainnya," katanya, dikutip Rabu (22/7/2020).

Baca Juga:
Pemprov Ajak Warga Manfaatkan Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan

Insentif pajak, lanjut Anh, akan membantu likuiditas pelaku usaha. Menurutnya, kebijakan itu juga bisa dikombinasikan dengan mengurangi biaya sewa tanah, diskon bunga pinjaman, dan penundaan pembayaran PPN.

Dia menambahkan pemerintah harus segera menyelamatkan berbagai sektor usaha untuk memastikan ekonomi Vietnam tetap tumbuh tahun ini. Dalam skenario optimistis, VEPR memproyeksikan ekonomi Vietnam tumbuh hingga 3,8% pada 2020.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi itu akan tercapai jika pandemi virus Corona tidak kembali merebak, dan berbagai kegiatan ekonomi domestik berangsur normal. Pemulihan ekonomi Vietnam juga sangat tergantung aktivitas perdagangan internasional.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Bila dampak pandemi berkelanjutan, berbagai kegiatan ekonomi diprediksi akan semakin melemah. Dengan kondisi ini, VEPR menyiapkan skenario buruk dengan pertumbuhan ekonomi hanya 2,2%.

Lebih lanjut, Anh menambahkan pelemahan pertumbuhan ekonomi itu utamanya dikarenakan aspek konsumsi masyarakat dan kinerja ekspor, yang pada akhirnya semakin menekan sektor usaha manufaktur.

"Dalam skenario ini, banyak negara harus memperpanjang lockdown hingga kuartal keempat, yang tentu saja akan mempengaruhi ekspor Vietnam," ujarnya dikutip dari Nhandan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

22 Juli 2020 | 22:33 WIB

#MariBicara Tidak hanya di Indonesia, ternyata bantuan langsung juga menjadi salah satu instrumen pemerintah Vietnam dalam upaya memulihkan perekonomian. Dengan adanya insentif pajak di sana dapat mempertahankan aktivitas bisnis para pelaku usaha. Meskipun pemulihan ekonomi Vietnam sangat tergantung dengan aktivitas perdagangan internasional, Badan Penasihat Ekonomi Vietnam menyiapkan skenario terburuk perekonomian tumbuh hanya 2,2%. Angka yang cukup baik bagi salah satu negara ASEAN.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:08 WIB PROVINSI SUMATERA UTARA

Pemprov Ajak Warga Manfaatkan Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari