THAILAND

Inisiasi Perdagangan Bebas, China Tawarkan Insentif Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 November 2018 | 18:59 WIB
Inisiasi Perdagangan Bebas, China Tawarkan Insentif Pajak

Ilustrasi. 

BANGKOK, DDTCNews – Penguatan kerja sama regional menjadi strategi China mengurangi implikasi perang dagang dengan Amerika Serikat. Thailand dan Laos digandeng untuk meneken kerja sama perdagangan bebas.

Danaitun Pongpatcharatorntep dari Pusat Intelijen China Universitas Chiang Mai, Thailand menilai tawaran kerja sama zona perdagangan bebas China merupakan langkah baru. Beijing belum punya skema zona perdagangan bebas dengan negara yang tidak berbatasan langsung dengan wilayahnya.

“Ini adalah pertama kalinya China menawarkan hak istimewa melalui perdagangan perbatasan untuk menjajaki hubungan yang lebih erat dengan negara-negara Sungai Mekong dan akhirnya ke seluruh Asean,” katanya dilansir dari Chiang Rai Times, Selasa (13/11/2018).

Baca Juga:
Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Melalui skema zona perdagangan bebas ini, komoditas Thailand dan Laos yang masuk ke pasar China akan bebas pungutan pajak pertambahan nilai (PPN) impor dan bea masuk. Insentif diberikan dengan syarat arus barang masuk melalui zona perdagangan bebas di Kawasan Sungai Mekong yang menjadi perbatasan Thailand dan Laos.

Sebelumnya, China dan Thailand sudah menjalin kerja sama dalam skema 'Lancang-Mekong' senilai US$1,7 juta tahun ini. Melalui usul Negeri Tirai Bambu, akivitas perdagangan bilateral di perbatasan China-Laos dan Thailand-Laos akan bergabung menjadi kesatuan zona perdagangan bebas.

Oramon Sapthaweetham, Direktur Jenderal Departemen Negosiasi Perdagangan Thailand mengatakan zona perdagangan akan mencakup daerah yang luas. Membentang dari Provinsi Yunnan, China yang berbatasan dengan Laos kemudian terus ke selatan hingga Chiang Khong di sebelah utara Thailand.

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Thailand, menurutnya, mempunyai kepentingan stategis atas usulan kerja sama dagang ini. Wilayah selatan China mempunyai pertumbuhan ekonomi konstan di kisaran 8% tiap tahunnya. Populasi yang mencapai 47,7 juta orang merupakan pangsa pasar menjanjikan bagi produk Negeri Gajah Putih.

“Thailand tertarik untuk menjadikan Chiang Mai sebagai pusat e-commerce yang bertujuan untuk mengeskpor lebih banyak produk ke China Selatan,” ungkap Oramon.

Sejauh ini, baru Laos yang meneken nota kesepahaman (MoU) dengan China terkait inisiasi zona perdagangan bebas. Isi dari MoU itu antara lain menyangkut pembangunan infastruktur jalan yang menghubungkan Kunming di selatan China dengan Huay Sai di Laos.

Baca Juga:
Coretax Nyambung dengan Data Perbankan, DJP Rilis Imbauan Soal SPT

Bila Thailand sepakat, maka pembangunan jalan akan diteruskan hingga Chiang Khong, Thailand dan ditambah pembangunan jaringan kereta cepat yang menghubungkan ketiga negara tersebut.

“Zona perdagangan bebas menjadi cara Thailand dan negara-negara di sepanjang Sungai Mekong untuk mendapatkan keuntungan dari inisiatif One Belt and One Road,” tandasnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 13:00 WIB KOTA DENPASAR

Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

Sabtu, 25 Januari 2025 | 12:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Coretax Nyambung dengan Data Perbankan, DJP Rilis Imbauan Soal SPT

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!