TATA KELOLA ORGANISASI

Ini Sebaran Wilayah 18 KPP Madya Baru, Jakarta Paling Banyak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 12 Februari 2020 | 09:29 WIB
Ini Sebaran Wilayah 18 KPP Madya Baru, Jakarta Paling Banyak

Sekretaris Ditjen Pajak Peni Hirjanto. (foto: KKP)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) akan menambah 18 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya tahun ini. Sebagian besar berlokasi di Pulau Jawa, terutama di Provinsi DKI Jakarta.

Sekretaris Ditjen Pajak Peni Hirjanto mengatakan sesuai rencana pembentukan 18 KPP Madya pada tahun ini, sebanyak 15 diantaranya berada di Pulau Jawa. Sementara, tiga sisanya berlokasi di Pulau Sumatra dan Kalimantan.

“Jadi dari 18 KPP Madya baru itu 15 di Pulau Jawa, dua di Sumatra dan satu di Kalimantan," katanya dalam acara Ngobras di Kantor Pusat DJP, Selasa (11/2/2020).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Peni menjabarkan untuk penambahan KPP Madya di luar Jawa dimulai dari Kanwil Sumatera Utara I yang berkedudukan di Medan. Kanwil tersebut akan mendapat tambahan satu KPP Madya baru pada tahun ini.

Kemudian, Kanwil Bengkulu Lampung yang sebelumnya tidak mempunyai KPP Madya juga akan mendapat jatah pembentukan satu KPP Madya. Selanjutnya, di Kanwil Kalimantan Selatan dan Tengah akan dibentuk satu KPP Madya.

Adapun 15 KPP Madya baru yang akan dibentuk di Pulau Jawa paling banyak berada di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak enam KPP Madya baru. Keenam KPP Madya itu tersebar di Kanwil Jakarta Utara, Kanwil Jakarta Timur, Kanwil Jakarta Pusat, Kanwil Jakarta Barat, Kanwil Jakarta Selatan I dan Kanwil Jakarta Selatan II.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Kanwil Banten akan mendapat tambahan satu KPP Madya baru. Sebanyak tiga Kanwil di Jawa Barat akan mendapatkan tambahan masing-masing satu KPP Madya baru. Kanwil Jawa Tengah I yang berkedudukan di Semarang dan Kanwil Jateng II yang berada di Solo juga akan mendapat tambahan masing-masing satu KPP Madya.

Sebanyak tiga Kanwil di Jawa Timur yang berkedudukan di Surabaya, Sidoarjo dan Malang juga masing-masing mendapat jatah pembentukan satu KPP Madya baru. Simak artikel ‘Soal Penambahan KPP Madya Baru, Ini yang Masih Ditunggu DJP’.

“Untuk penambahan KPP Madya baru ini kami sudah sesuaikan dengan kondisi perekonomian yang lebih banyak di Jakarta dan Pulau Jawa. Jadi, penambahan paling banyak ada di Pulau Jawa," terang Peni. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN