KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ini Sebab Sri Mulyani Ingin LPDP Lebih Banyak Biayai Pendidikan Dokter

Dian Kurniati | Rabu, 12 Agustus 2020 | 18:00 WIB
Ini Sebab Sri Mulyani Ingin LPDP Lebih Banyak Biayai Pendidikan Dokter

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: hasil tangkapan dari medsos)

JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lebih banyak membiayai pendidikan para tenaga medis, termasuk dokter spesialis.

Sri Mulyani mengatakan kebutuhan tenaga medis berkualitas sudah mendesak di Indonesia, terutama di tengah pandemi virus Corona. Menurutnya, LPDP bisa mengambil peran dalam mencetak lebih banyak dokter dan tenaga medis lainnya di masa datang.

"LPDP dapat dan harus bisa terus menerus bekerja sama dengan berbagai pihak agar bisa mencetak manusia yang berkualitas, salah satu yang dilakukan LPDP dengan PPSDM Kemenkes," katanya melalui konferensi video, Rabu (12/8/2020).

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Menurut Sri Mulyani, LPDP telah memberikan beasiswa sejak 8 tahun lalu dengan memanfaatkan anggaran yang sebagian berasal dari alokasi 20% APBN untuk pendidikan. Saat ini, dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP mencapai Rp51,12 triliun.

Sejak 2016 hingga 2019, LPDP merekrut 594 dokter umum untuk dididik menjadi dokter spesialis pada berbagai bidang atau kolegium. Penentuan pemberian beasiswa untuk dokter tersebut juga dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Menkeu berharap LPDP bisa mengurai tantangan penyediaan akses layanan kesehatan untuk semua lapisan masyarakat. Di sisi lain, ia menyoroti rekrutmen LPDP dan sebaran pengabdian para alumni yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Baca Juga:
WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

"Penyebaran pengabdian LPDP untuk dokter spesialis dapat diratakan di berbagai daerah sesuai dengan tujuan nasional menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan adil," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menilai pemberian beasiswa dokter spesialis juga menghadapi tantangan berupa keterbatasan kuota mahasiswa yang dapat ditampung di program studi universitas. Untuk itu, ia berharap universitas bisa menambah kuota tersebut ke depannya.

Pada saat bersamaan, Menkeu mengungkapkan awardee LPDP saat ini tengah terlibat dalam penanganan pandemi Corona di dunia. Bahkan, ada awardee LPDP yang turut menjadi bagian dalam pengembangan vaksin Covid-19 di Universitas Oxford di Inggris. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP