AMERIKA SERIKAT

Ini Sebab Janet Yellen Diprediksi Jadi Menteri Keuangan AS yang Baru

Nora Galuh Candra Asmarani | Selasa, 24 November 2020 | 12:42 WIB
Ini Sebab Janet Yellen Diprediksi Jadi Menteri Keuangan AS yang Baru

Janet Yellen. (foto: AFP)

WASHINGTON, DDTCNews – Presiden terpilih Joe Biden diprediksi memilih Janet Yellen sebagai menteri keuangan AS. Bila terealisasi, Yellen akan menjadi wanita pertama yang memegang posisi tersebut dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi terkait dengan pencalonan Yellen. Namun, pencalonan Yellen dikonfirmasi oleh tiga orang yang menjalin komunikasi erat dengan para pembantu Biden di antaranya Jen Psaki.

“Presiden terpilih berharap untuk mengumumkan beberapa anggota tim ekonominya awal minggu depan yang akan bekerja dengannya untuk membangun ekonomi kembali lebih baik," cuit Psaki melalui media sosial, Senin (23/11/2020).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Sementara itu, Profesor Senior kebijakan perdagangan di Cornell University dan Senior Fellow di The Brookings Institution Eswar Prasad mengatakan Yellen akan membawa keahlian teknisnya yang luas serta pengalamannya dalam membuat kebijakan.

"Yellen adalah pembuat kebijakan yang ulung dan sangat dihormati, dengan kredensial yang kuat baik di bidang akademis maupun kebijakan. Selain itu, Yellen memiliki rasa empati yang mendalam bagi mereka yang kurang beruntung secara ekonom,” tuturnya.

Untuk diketahui, Yellen sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve/FED) pada masa Presiden Barack Obama dan penasihat ekonomi Mantan Presiden Bill Clinton.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Kepala Strategi Kebijakan Washington di Stifel Group Brian Gardner berharap Menkeu yang baru dapat menghadapi kondisi ekonomi di tengah tekanan akibat pandemi, termasuk menegosiasikan paket stimulus baru dengan Kongres serta memenuhi janji kampanye lainnya.

"Tiga sampai enam bulan pertama akan sibuk. Pekerjaan pertamanya adalah keluar dan menjual paket stimulus lain. Kemudian menyusun dan menjual rencana pajak dan rencana infrastruktur. Lalu perdagangan," kata Brian Gardner seperti dilansir usnews.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra