PEREKONOMIAN INDONESIA

Ini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Versi Bank Indonesia

Redaksi DDTCNews | Rabu, 12 Juni 2019 | 09:50 WIB
Ini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Versi Bank Indonesia

Gubernur BI Perry Warjiyo. (foto: BI)

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan tetap bergerak di kisaran 5%. Faktor domestik masih menjadi penopang utama perekonomian nasional.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan proyeksi otoritas moneter untuk pertumbuhan ekonomi tahun depan bergerak di kisaran 5,1% hingga 5,5%. Angka tersebut lebih moderat dari proyeksi pemerintah yang berkisar pada angka 5,3% hingga 5,6%.

“Untuk 2020, BI melihat prospek ekonomi nasional akan membaik dengan kisaran 5,1% sampai 5,5% yang ditopang permintaan domestik yang membaik dan eksternal yang membaik,” katanya dalam Rapat di Badan Anggaran DPR, Selasa (11/6/2019).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Perry menyebut kondisi domestik dan internasional yang membaik akan mendorong ekonomi bergerak positif tahun depan. Namun demikian, dinamika global tetap menjadi faktor utama yang berisiko mengerem laju pertumbuhan ekonomi.

Implikasi perang dagang yang meningkat tahun ini diperkirakan akan membuat pertumbuhan ekonomi bergerak tipis tahun depan. Selain itu, lesunya volume perdagangan global dan harga komoditas juga ikut memengaruhi pertumbuhan global tahun depan.

“BI memperkirakan pertumbuhan global tahun ini di 3,3% atau lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,6%. Untuk 2020 akan sedikit lebih baik dengan tumbuh 3,4%,” paparnya.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Oleh karena itu, faktor domestik menjadi perhatian utama bank sentral. Aspek konsumsi rumah tangga dan investasi di dalam negeri diharapkan mampu terakselerasi lebih baik pada tahun depan.

“Dari situ memang untuk dorong pertumbuhan ekonomi kita harus banyak andalkan ekonomi domestik baik konsumsi dan investasi sambil ekonomi global kita awasi,” imbuh Perry. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Reformasi Berkelanjutan DJBC, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tahun Baru, PTKP Baru? Catatan bagi yang Baru Menikah atau Punya Anak

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru