PUSAT LOGISTIK BERIKAT

Ini PR Sri Mulyani untuk Ditjen Bea Cukai

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 April 2017 | 14:01 WIB
Ini PR Sri Mulyani untuk Ditjen Bea Cukai Menkeu Sri Mulyani dalam peringatan setahun Pusat Logistik Berikat di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai, Rabu (13/4).

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan beberapa pekerjaan rumah (PR) kepada Ditjen Bea Cukai untuk menjadikan PLB sebagai program yang berhasil setelah satu tahun berdiri.

Menurutnya, salah satu tujuan besar yang ingin dicapai adalah menjadikan PLB Indonesia sebagai hub logistik nasional dan Asia Pasifik.

"Saya ingin berikan PR, kalau ingin jadi hub Asia Pasifik itu definisinya apa, kriterianya apa, coba dibuat list apa yang dibutuhkan," ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai Jakarta, Rabu (12/4).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sri menambahkan dia ingin mendapatkan target yang rinci untuk menjadi hub Asia Pasifik, termasuk volume, model bisnis, kecepatan pelayanan, infrastruktur, dan lain-lain.

Masih belum puas, Menkeu juga memberikan PR kedua yaitu Ditjen Bea Cukai diminta untuk melihat data ekspor dan impor, termasuk impor material mentah dan barang modal yang selama ini diimpor dari luar Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi kita saat ini sekitar 5%, maka investasi dan konsumsi bisa semakin dipicu. Kontribusi investasi bisa 6-8% atau bahkan 10%, maka Ditjen Bea Cukai harus bisa menentukan target dan pertumbuhannya pada tahun depan. Sejauh ini lahan dan perizinan kan katanya tidak terlalu bermasalah, tapi untuk online service ini juga perlu ditingkatkan, silahkan buat daftar-daftarnya," tegasnya.

Baca Juga:
PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Selanjutnya, Sri Mulyani ingin PLB dapat membantu mengurangi ketimpangan Indonesia dan tidak hanya berorientasi di Pulau Jawa, melainkan membuka ke wilayah Timur Indonesia, hingga daerah perbatasan.

"Itu coba dikaji possibility-nya, lokasi mana yang masih perlu dikembangkan, itu PR dari saya," ujarnya.

Sebagai informasi, ketika pertama kali diresmikan pada 10 Maret 2016 terdapat total 12 PLB di seluruh Indonesia, dan saat ini jumlahnya telah berkembang menjadi 34 PLB. Adapun nilai barang yang disimpan di gudang PLB saat ini sebesar Rp 1,16 triliun, yang berasal dari 20 perusahaan supplier internasional, 34 perusahaan distribusi internasional, dan 97 perusahaan distribusi lokal.

Rata-rata load time saat ini di PLB tercatat sudah lebih singkat yaitu 1,8 hari atau jauh lebih cepat dari impor pada umumnya. PLB juga telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dengan jumlah bea masuk Rp 10,28 miliar, PPh Impor Pasal 22 Rp 27,13 miliar, dan PPN Impor Rp 120,09 miliar. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?