AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Muhamad Wildan | Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB
Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Presiden AS Donald Trump.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengenakan bea masuk sebesar maksimal 100% atas impor semikonduktor atau chip yang tidak diproduksi di AS.

Bea masuk dengan tarif hingga 100% dimaksud tidak hanya dikenakan atas semikonduktor yang diproduksi di China, melainkan juga atas semikonduktor yang diproduksi di negara-negara lain.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengenakan bea masuk atas semikonduktor asing guna mengembalikan produksi barang penting tersebut ke AS," ujar Presiden AS Donald Trump, dikutip Rabu (29/1/2025).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Menurut Trump, banyak perusahaan multinasional bidang teknologi yang memilih untuk meninggalkan AS dan menempatkan produksi semikonduktor di luar negeri, terutama di Taiwan.

"Mereka meninggalkan kita dan mereka pergi ke Taiwan. Saat sekitar 98% bisnis semikonduktor ada di Taiwan. Kami ingin mereka kembali," ujar Trump.

Agar terhindar dari pengenaan bea masuk, Trump meminta perusahaan-perusahaan dimaksud untuk memproduksi semikonduktornya di AS. "Agar Anda terhindar dari bea masuk, Anda harus membangun pabrik di AS," ujar Trump.

Baca Juga:
Dorong Transaksi Saham, Senat Filipina Setujui Penurunan Tarif Pajak

Trump pun mengatakan bea masuk sejenis juga akan dikenakan atas produk-produk farmasi dan baja produksi luar negeri yang diimpor ke AS.

Sebagai informasi, Trump memutuskan untuk tidak langsung memberlakukan beragam bea masuk yang dijanjikannya sejak hari pertama pemerintahan.

Pada hari pelantikannya, Trump langsung meminta Kementerian Perdagangan untuk memetakan penyebab tingginya defisit neraca dagang AS serta menyiapkan kebijakan yang dibutuhkan untuk menekan defisit dimaksud. Kebijakan bisa berupa bea masuk atau kebijakan lainnya.

Baca Juga:
Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Kementerian Keuangan juga diminta untuk menyiapkan desain pendirian External Revenue Service (ERS) yang nantinya bertugas untuk memungut bea masuk dan pendapatan-pendapatan lain yang bersumber dari luar AS.

United States Trade Representative (USTR) diminta untuk mengevaluasi praktik perdagangan tidak adil (unfair trade practices) yang dilakukan oleh negara lain dan merekomendasikan tindakan yang tepat untuk merespons praktik dimaksud. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak