KREDIT USAHA RAKYAT

Ini Perkembangan Terkini Realisasi Penyaluran KUR

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 November 2019 | 16:13 WIB
Ini Perkembangan Terkini Realisasi Penyaluran KUR Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir.

JAKARTA, DDTCNews – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus dilakukan pemerintah. Hingga akhir September 2019, sudah ada senilai Rp115,9 triliun KUR yang telah disalurkan kepada masyarakat.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan nilai penyaluran KUR itu sudah memenuhi 82,79% dari target. Adapun untuk tahun fiskal 2019, target penyaluran KUR ditetapkan senilai Rp140 triliun.

Sementara itu, sejak KUR digulirkan pada Agustus 2015 hingga September 2019, pemerintah telah menyalurkan KUR sebesar Rp449,59 triliun. Nilai penyaluran KUR tersebut diberikan kepada 18 juta debitur.

Baca Juga:
Perbarui Kurikulum D-3 Perpajakan, Vokasi USU Libatkan Stakeholder

“Sejak 2015 Pemerintah memang merubah beberapa kebijakan KUR secara signifikan. Hasilnya pun positif,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (12/11/2019).

Lebih lanjut, Iskandar menyebutkan kinerja penyaluran KUR tergolong baik dan masih ada ruang untuk terus ditingkatkan. Salah satu indikator masih sehatnya penyaluran KUR adalah tingkat kredit macet atau nonperforming loan/NPL yang rendah. Hingga akhir September 2019, NPL dari pembiayaan KUR sebesar 1,23%.

Angka NPL tersebut, sambung Iskandar, masih lebih baik dari angka NPL nasional yang sebesar 2,6%. Dia menyebutkan capaian itu tidak lepas dari kebijakan pengawasan yang dilakukan pemerintah untuk mengontrol tingkat kredit macet dari penyaluran KUR.

Baca Juga:
Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

“Untuk NPL, kita ada komite pengawas. Jadi, ketika NPL di atas 5% maka otomatis kita hentikan dan tidak boleh ada penyaluran KUR. Itu yang buat NPL hanya 1,23% secara keseluruhan [2015-2019],” paparnya.

Adapun sektor usaha yang mendapat penyaluran KUR hingga akhir September 2019 antara lain untuk sektor perdagangan sebesar 50%. Kemudian, sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 26%. Kegiatan jasa sebesar 15%, industri pengolahan 8%, sektor usaha perikanan sebesar 2%, dan konstruksi sebesar 0,1%.

Iskandar menambahkan fokus utama pemerintah dalam penyaluran KUR tahun ini adalah sektor produksi. Target penyaluran KUR diberikan kepada sektor produksi sebesar 60% dari target. Hingga akhir September 2019, penyaluran KUR masih berimbang antara sektor produksi dan nonproduksi sebesar 50%.

“Penyaluran KUR sektor produksi sampai 30 September 2019 mencapai 50,4% dari target minimal 60%," imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 07 Februari 2025 | 09:21 WIB UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Perbarui Kurikulum D-3 Perpajakan, Vokasi USU Libatkan Stakeholder

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 05 FEBRUARI 2025 - 11 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat! Berbalik Perkasa Atas Dolar AS

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

BERITA PILIHAN
Jumat, 07 Februari 2025 | 19:30 WIB PMK 13/2025

Rumah Pindah Tangan Kurang dari Setahun, DJP Bisa Tagih Kembali PPN

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:30 WIB CORETAX DJP

Akun WP Badan Tak Bisa Terbitkan Bupot, Harus Lewat PIC Coretax

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK Omnibus Terbit, Tarif PPN Kegiatan Membangun Sendiri Tetap 2,2%

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:07 WIB FOUNDER DDTC DANNY SEPTRIADI

‘Praktik Terbaik dalam Restitusi PPN adalah Immediate Refund System’