KINERJA KUARTAL I/2019

Ini Penjelasan BKPM Soal Berlanjutnya Tren Perlambatan Investasi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 April 2019 | 17:23 WIB
Ini Penjelasan BKPM Soal Berlanjutnya Tren Perlambatan Investasi

Kepala BKPM Thomas Lembong dan Plt. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal-BKPM, Farah Ratnadewi Indriani dalam konferensi pers, Selasa (30/4/2019). (foto: BKPM)

JAKARTA, DDTCNews – Meskipun melambat dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan investasi pada kuartal I/2019 diyakini telah memberikan sinyal yang positif.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan perlambatan yang terjadi pada tiga bulan pertama tahun ini tidak terlepas dari faktor eksternal. Menurutnya, ada tren perlambatan investasi secara global. Pada saat yang bersamaan, ada efek dari perang dagang.

“Indonesia tentu tidak lepas dari [efek] anjloknya investasi internasional di seluruh dunia,” ujarnya, Selasa (30/4/2019).

Baca Juga:
Melonjak, Transaksi Aset Kripto Sepanjang 2024 Capai Rp556,53 Triliun

Melalui keterangan resmi BKPM, Thomas memaparkan optimisme itu dengan membandingkan penanaman modal asing (PMA) pada kuartal IV/2018 dengan kuartal I/2019. Pada kuartal IV/2018, realisasi PMA terkontraksi 11,6% (year on year/yoy). Sementara, pada tiga bulan pertama tahun ini, capaian PMA hanya terkontraksi 0,91% (yoy).

Dia melihat ada tren positif yang akan terus berlanjut pada masa mendatang. Apalagi, sambungnya, pemerintah terus melanjutkan reformasi di bidang ekonomi. Selain itu, pemanfaatan Online Single Submission (OSS) juga diyakini lebih baik.

“Serta ada intensifikasi pengawalan investasi oleh berbagai instansi pemerintah terkait baik di pusat dan daerah,” kata Thomas.

Baca Juga:
Investor Diminta Segera Lapor LKPM Kuartal IV/2024, Ini Kata BKPM

Selain itu, optimisme BKPM juga didasarkan pada peningkatan investasi di luar Jawa yang tercatat senilai Rp85,8 triliun atau meningkat 16,7% dibandingkan kuartal I/2018 senilai Rp73,5 triliun. Capaian ini disumbang oleh investasi di Indonesia bagian timur, khususnya sektor pengolahan hasil tambang.

Selain sektor tersebut, lanjut dia, sektor pariwisata di Indonesia bagian timur berpotensi untuk terus dikembangkan. Pengembangan ini terutama untuk pariwisata bahari maupun wisata minat khusus. Hal tersebut diyakini akan dapat mendiversifikasi destinasi wisata di Tanah Air.

Plt. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal-BKPM, Farah Ratnadewi Indriani mengatakan setelah diluncurkannya Koordinasi Pengawalan Investasi Memanfaatkan Aplikasi (KOPI MANTAP) pada bulan lalu, BKPM bersama pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terus melakukan pengawalan investasi.

“Dalam rangka memfasilitasi kendala investasi dan upaya percepatan peningkatan realisasi investasi. Kami persilakan bagi investor yang mengalami permasalahan dalam merealisasikan investasinya, dapat berkomunikasi atau datang langsung ke kantor BKPM,” ungkapnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 31 Desember 2024 | 18:00 WIB ASET KRIPTO

Melonjak, Transaksi Aset Kripto Sepanjang 2024 Capai Rp556,53 Triliun

Selasa, 31 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Investor Diminta Segera Lapor LKPM Kuartal IV/2024, Ini Kata BKPM

Minggu, 29 Desember 2024 | 15:45 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

Pedagang Emas Digital Harus Punya 10 Kg Emas Fisik untuk Transaksi

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Januari 2025 | 07:37 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Pengumuman! Harga Jual Eceran Rokok yang Baru Resmi Berlaku Hari Ini

Selasa, 31 Desember 2024 | 21:17 WIB CORETAX SYSTEM

Prabowo Luncurkan Coretax System, Diterapkan Mulai 1 Januari 2025

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:45 WIB KINERJA FISKAL

Kinerja APBN 2024, Prabowo: Kita Mampu Kendalikan Defisit

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Berlaku 2025, Barang-Barang Mewah Ini Bakal Dikenai PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah, Paket Stimulus Tetap Diberikan

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:13 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Sebut PMK soal PPN 12% untuk Barang Mewah Segera di-Upload

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah yang Kena PPnBM, Selain Itu Masih 11%

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo: Kenaikan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah yang Kena PPnBM

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:00 WIB ASET KRIPTO

Melonjak, Transaksi Aset Kripto Sepanjang 2024 Capai Rp556,53 Triliun

Selasa, 31 Desember 2024 | 17:30 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Cerita Penilai Pajak DJP, Juara III Lomba Menulis DDTCNews 2024