OTTAWA, DDTCnews – Pimpinan perusahaan Cameco (Canadian Mining and Energy Corporation) akan menghadiri sidang banding di pengadilan pajak pekan ini atas sengketa transfer pricing senilai C$2,2 miliar atau Rp21,7 triliun yang melibatkan anak perusahaannya di Swiss. Sengketa ini menjadi salah satu yang terbesar di Kanada.
Direktur Komunikasi Cameco Gord Struthers mengatakan pendirian anak perusahaan di Swiss dengan tujuan untuk membeli uranium pada tingkat harga yang lebih murah merupakan praktik bisnis yang wajar dan sah saja untuk dilakukan.
“Kami telah mengikuti semua aturan dan membayar semua pajak yang terutang berdasarkan hukum di Kanada. Kami juga memiliki dasar pemikiran yang baik dalam membentuk struktur perusahaan Cameco yang berkaitan dengan transfer pricing. Kami yakin kalau posisi kami akan dimenangkan oleh pengadilan,” ungkapnya, Senin (3/10).
Cameco merupakan perusahaan uranium terbesar di dunia yang menghasilkan hampir seperlima dari uranium di dunia. Cameco dilaporkan mendirikan anak perusahaanya di Swiss sejak tahun 1999 dengan perjanjian jangka panjang untuk menjual uranium dengan harga sekitar $10 sampai harga tertingginya sebesar $130 per pon. Saat ini uranium diperdagangkan pada harga $30 per pon.
Pada tanggal 5 Oktober mendatang, Cameco akan melangsungkan sidang banding di Toronto dengan lembaga penerimaan negara Kanada (Canadian Revenue Agency/CRA) untuk sengketa transfer pricing yang diduga sebagai wadah perusahaan dalam menghindari pembayaran pajaknya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh perusahaan pada tahun 2014, Cameco mencatat bahwa transfer pricing merupakan area kompleks dalam hukum pajak di Kanada. “Sulit untuk memprediksi hasil dari kasus seperti kita, karena hanya ada segelintir laporan putusan pengadilan atas sengketa transfer pricing di Kanada,” ungkap perusahaan dalam pernyataan tersebut.
Struthers menambahkan mayoritas pelanggan Cameco berada di luar Kanada, sehingga Cameco mendirikan perusahaan offshore dalam bidang pemasaran. Seperti dilansir dalam TPweek, anak perusahaan ini didirikan untuk menandatangani perjanjian pembelian dan penjualan serta perjanjian dalam pasokan uranium dengan pihak ketiga.
Sebagai tambahan informasi, dalam rangka memahami penyelesaian sengketa transfer pricing seperti kasus Cameco Kanada, DDTC Academy akan menyelenggarakan program khusus Transfer Pricing Course-Executive Class (Batch 11) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 8 Oktober 2016. Program tersebut juga dilengkapi dengan praktek analisis transfer pricing dan simulasi moot court atas sengketa transfer pricing. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.