PENGAMANAN SEMENTARA

Ini Jenis Produk Kain yang Kena BMTPS

Nora Galuh Candra Asmarani | Senin, 11 November 2019 | 12:01 WIB
Ini Jenis Produk Kain yang Kena BMTPS Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mengenakan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTPS) dalam sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Impor produk kain menjadi salah satu sasaran pengenaan.

Pengenaan BMTPS ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.162 /PMK.010/2019. Beleid yang akan mulai berlaku 3 hari sejak tanggal diundangkan 6 November 2019 ini muncul lantaran adanya temuan kerugian serius yang diderita oleh industri dalam negeri.

“Sesuai dengan hasil penyelidikan awal Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) terdapat kerugian serius yang dialami industri dalam negeri akibat dari lonjakan jumlah impor produk kain,” demikian kutipan salah satu pertimbangan dalam beleid tersebut, seperti dikutip pada Senin (11/11/2019)

Baca Juga:
Dalam Sebulan, Bea Cukai Batam Amankan 434 HP-Tablet dari Penumpang

BMTPS untuk impor produk kain ini dikenakan pada 107 jenis produk kain dari nomor pos tarif 5208.12.00 hingga 6006.44.90. Tarif BMTPS yang dikenakan pun beragam mulai dari Rp1.318 per meter sampai dengan Rp9.521 per meter tergantung pada jenis kain.

Selain tarif spesifik, terdapat pula tarif ad valorem yang diterapkan pada produk dengan pos tarif 5408.22.00, 5408.32.00, dan 5408.34.00. Berdasarkan buku tarif kepabeanan indonesia (BTKI), produk tersebut adalah 3 jenis kain tenunan yang diperoleh dari benang kekuatan tinggi dari rayon viscose.

Secara lebih spesifik, tarif yang dikenakan pada 3 jenis kain tersebut adalah kain tenunan yang diperoleh dari benang kekuatan tinggi dari rayon viscose yang dicetak dengan tarif 39,40%, yang dicelup dengan tarif 67,70% dan yang di-printed sebesar 36,30%

Baca Juga:
Catat! Buku Hiburan, Roman Populer, Hingga Komik Tetap Kena Bea Masuk

Pengenaan BMTPS ini menyasar importasi dari semua negara, kecuali terhadap produk kain yang diproduksi dari 122 negara yang tercantum dalam beleid tersebut. Negara yang dikecualikan itu diantaranya adalah Argentina, Chile, Ghana, India, Thailand, dan Vietnam.

Adapun pengenaan BMTPS ini berupa tambahan bea masuk umum (most favoured nation/MFN) atau tambahan bea masuk preferensi untuk suatu negara yang memiliki kerja sama perdagangan dengan Indonesia dan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Selanjutnya, bagi importir yang berasal dari negara yang dikecualikan dari pengenaan BMTP ini atau negara yang memiliki kerja sama perdagangan dengan Indonesia, wajib menyerahkan dokumen Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin).

Adapun PMK ini mulai berlaku 9 November 2019 dan berlaku selama 200 hari. Dengan demikian, BMTPS juga berlaku terhadap impor produk kain yang dokumen pemberitahuan impornya telah diserahkan sejak tanggal berlakunya PMK ini. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 19:00 WIB BEA CUKAI BATAM

Dalam Sebulan, Bea Cukai Batam Amankan 434 HP-Tablet dari Penumpang

Kamis, 19 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Catat! Buku Hiburan, Roman Populer, Hingga Komik Tetap Kena Bea Masuk

Kamis, 19 Desember 2024 | 10:36 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Cegah Penyelundupan, DJBC Mulai Gunakan Alat Pemindai Peti Kemas

Sabtu, 14 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Penerapan NPWP 16 Digit pada CEISA 4.0, DJBC Beberkan Keuntungannya

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?