PERTEMUAN IMF-WORLD BANK

Ini 4 Poin yang Dipaparkan Sri Mulyani di Washington

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 April 2017 | 10:49 WIB
Ini 4 Poin yang Dipaparkan Sri Mulyani di Washington

Menkeu Sri Mulyani Indrawati (tengah) dalam salah satu sesi di Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC, AS (Foto: Kemenkeu)

WASHINGTON, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menguraikan empat hal pokok dalam paparannya pada acara Spring Meeting International Monetary Fund - World Bank (IMF-WB) di Washington DC Amerika Serikat, yang juga dihadiri oleh sejumlah investor, pembuat kebijakan, pimpinan sektor publik, dan LSM, awal pekan ini.

Keempat hal pokok yang disampaikan selama acara yang dihelat mulai 19-24 April 2017 itu adalah pertama, kondisi termutakhir perekonomian Indonesia serta ambisi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonominya.

"Saya menjelaskan program reformasi yang dilakukan, dan ambisi kami untuk menciptakan pertumbuhan yang semakin tinggi, berkualitas, dan inklusif sehingga masyarakat ikut berperan dalam pertumbuhan tersebut," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Kedua, ia membahas pandangan mengenai kecenderungan proteksionisme maupun berbagai kegiatan yang dilakukan Pemerintah AS yang berpotensi menciptakan pengaruh terhadap perekonomian dunia.

Ketiga, Menkeu juga membahas kebutuhan pembangunan infrastruktur dan tantangan kemiskinan. Topik ini disampaikan terkait dengan dengan penghargaan yang diterimanya dari USINDO atas kebijakan publik yang berhubungan dengan kemiskinan dan pembangunan.

"Jadi bagaimana mendukung pembangunan infrastruktur tanpa hanya melalui pendanaan dari APBN, tetapi juga skema-skema lain agar mampu menarik dana dari swasta, sehingga kita mampu membangun infrastruktur dan perekonomian Indonesia tanpa mengancam keberlangsungan kebijakan fiskal," jelasnya.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Terakhir, ekonom yang kerap disapa Ani ini juga menyampaikan paparannya mengenai pemberdayaan perempuan, hampir bersamaan dengan peringatan Hari Kartini di Indonesia tanggal 21 April 2017. Uraian tentang pemberdayaan perempuan ini pada sesi Boosting Women's Economic Empowerment, bersama Menteri Keuangan Kanada & Direktur utama IKEA.

"Saya memperingati Hari Kartini dengan berpartisipasi sebagai salah satu panelis di dalam pembahasan women empowerment di seluruh dunia yang sangat penting untuk mencapai tujuan pengurangan kemiskinan dan menciptakan perimbangan dan inklusivitas serta kualitas pertumbuhan ekonomi," terangnya. (Amu/Gfa)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN