ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Aktifkan Kembali NPWP-NE Tapi Alamat Sudah Ganti, Ikuti Cara Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 25 Juli 2022 | 17:15 WIB
Ingin Aktifkan Kembali NPWP-NE Tapi Alamat Sudah Ganti, Ikuti Cara Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak punya opsi untuk mengaktifkan kembali Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)-nya yang sempat berstatus nonefektif (NE). Aktivasi NPWP ini membuat wajib pajak bisa kembali mengakses layanan administrasi perpajakan, sekaligus wajib pajak perlu menjalankan ketentuan perpajakannya.

Dikutip dari penjelasan Ditjen Pajak (DJP) melalui media sosial, aktivasi NPWP NE bisa dilakukan melalui saluran telepon Kring Pajak 1500200, live chat di laman pajak.go.id, atau langsung melalui KPP terdaftar. DDTCNews sempat mengulas tata cara pengaktifan kembali NPWP melalui artikel DJP Ingatkan Lagi, Pengaktifan NPWP NE Bisa Dilakukan Secara Online.

"Formulir pengaktifan kembali wajib pajak nonefektif dapat diunduh pada laman pajak.go.id," cuit DJP lewat akun @kring_pajak, dikutip Senin (25/7/2022).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Apabila wajib pajak ternyata sudah pindah alamat tempat tinggal, ada 2 catatan yang perlu diperhatikan. Pertama, jika alamat berubah namun masih dalam wilayah kerja KPP yang sama, pengajuan perubahan data alamat bisa dilakukan secara online via Kring Pajak.

Kedua, apabila perubahan alamat mengakibatkan pemindahan tempat wajib pajak terdaftar (berbeda kewenangan KPP terdaftar sebelumnya), wajib pajak bisa mengajukan permohonan pemindahan wajib pajak ke KPP lama atau KPP baru. Syarat dan ketentuannya diatur secara perinci dalam PER-04/PJ/2020.

Sebagai informasi, apabila NPWP sudah kembali aktif maka wajib pajak bisa memanfaatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya sebagai NPWP. Namun, wajib pajak perlu mengecek validitas pemadanan NIK-NPWP melalui laman DJP Online.

Baca Juga:
WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Caranya, apabila NPWP sudah kembali aktif, coba login pada laman DJP Online dengan menggunakan NIK alias nomor KTP. Jika berhasil login artinya NIK sudah berstatus valid dan bisa dipakai sebagai NPWP.

Apabila login gagal, wajib pajak perlu mencoba login kembali dengan NPWP yang sudah diaktivasi kembali. Setelahnya, wajib pajak perlu melakukan pemadanan data secara mandiri agar NIK-nya bisa dimanfaatkan sebagai NPWP. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra