LONDON, DDTCNews – Inggris berencana akan memotong tarif pajak penghasilan untuk perusahaan guna menarik investasi dari luar negeri. Pasalnya, Inggris mulai berusaha membuka diri untuk investor pasca terjadinya Brexit.
Sekretaris State for International Trade Liam Fox memastikan Inggris akan menjadi negara yang menerapkan tarif pajak penghasilan badan yang termasuk rendah di kalangan negara-negara G20.
“Kami merencanakan untuk memotong tarif pajak penghasilan badan di Inggris menjadi kurang dari 15%. Selain itu, kami tidak akan mengungkit-ungkit jejak dalam bisnis terdahulu. Tidak ada kecaman di kemudian hari, dan tidak ada referendum kedua,” ujar Fox dalam pidatonya di Sage Summit di Chicago.
Dalam kesempatan yang sama, Fox juga menjanjikan ketersediaan tenaga kerja ahli, deregulasi ekonomi, dan sistem pajak yang kompetitif. Tarif pajak yang kurang dari 15% akan membuat Inggris lebih kompetitif dengan Irlandia yang menerapkan tarif 12,5%.
Selain itu, Inggris berjanji akan menjadi alam bisnis yang sangat mendukung investor untuk mengembangkan investasinya di sana. Ia juga menegaskan bahwa Brexit memang berarti Inggris yang lepas dari Uni Eropa.
“Pesan saya simpel saja, kami (Inggris) sangat terbuka terhadap dunia bisnis. Kami belum pernah seperti ini sebelumnya,” kata Fox seperti dilansir melalui smh.com.au.
Meninggalkan Uni Eropa membuat Inggris memiliki kendali yang lebih baik terhadap kebijakan perdagangan mereka. Fox pun berpendapat Inggris akan punya kesempatan untuk membuat sistem pajak mereka sendiri yang lebih kompetitif.
"Dengan tarif pajak yang seperti ini, Inggris yakin dapat lepas dari pengaruh besar Uni Eropa dan menjadi negara yang lebih baik daripada sebelumnya," katanya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.