JAKARTA, DDTCNews - Membludaknya penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) via e-filing di tiga hari terakhir membuat server Ditjen Pajak sempat bermasalah. Hal ini kemudian berakibat pada sulitnya masyarakat untuk mengisi SPT secara online di laman Ditjen Pajak.
Kendala infrastruktur sistem informasi ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi otoritas pajak ke depannya. Pasalnya, meningkatnya penyampaian SPT via elektronik berbasis internet harus dibarengi dengan kehandalan infrastruktur penunjangnya.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Hal ini penting karena meningkatnya pelayanan pajak berbasis elektronik.
"Kami juga minta maaf, karena berarti itu, menandakan kami harus terus meningkatkan kemampuan jaringan untuk bisa menampung minat dan partisipasi masyarakat untuk bayar pajak, terutama orang pribadi," katanya, Sabtu (31/3).
Menyikapi kendala teknis tersebut, pemerintah akan melakukan evaluasi pelayanan pajak tahun ini. Mulai dari infrastruktur jaringan, hingga sistem infirmasi internal Ditjen Pajak. Pemerintah pun berencana membuat strategi untuk mengarahkan WP untuk menggunakan e-form dulu dan tidak harus masuk secara online di laman Ditjen Pajak.
"Bayar pajak penting untuk negara dan saya terima kasih sebagai Menkeu atas nama Dirjen Pajak pada seluruh masayarakat yang sudah membayar pajak secara patuh memenuhi kewajiban pajak," terang Sri Mulyani.
Terlepas dari sempat bermasalahnya server Ditjen Pajak, hal ini mencerminkan antusiasme wajib pajak orang pribadi pada pelaporan melalui elektronik meningkat. Selain itu, dia mengimbau wajib pajak ke depannya agar tidak menyampaikan SPT pada detik-detik terakhir untuk menghindari persoalan teknis seperti tahun ini.
"Tadi saya juga bicara dengan beberapa pelapor, yang memiliki berbagai persoalan, pertama salurannya sempat down, terutama pada hari Kamis, sebelum libur panjang makanya semua pada push pada hari itu, sehingga saluran stuck karena begitu banyaknya mereka yang menunggu sampai hari terakhir," tutupnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.