Polisi bergerak dalam formasi saat pengunjuk rasa melakukan protes di luar Kongres Nasional, saat anggota parlemen mendebat kesepakatan pemerintah dengan IMF di Buenos Aires, Argentina, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Agustin Marcarian/rwa/cfo
BUENOS AIRES, DDTCNews - Argentina memutuskan untuk menaikkan pajak ekspor atas minyak kedelai dari 31% menjadi 33% hingga akhir tahun.
Kebijakan ini diambil guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi yang melambung dalam beberapa waktu terakhir.
"Perkembangan dinamika internasional dalam beberapa waktu terakhir memaksa kami untuk mengambil langkah darurat guna menstabilkan harga komoditas esensial," tulis pemerintah dalam keputusannya, dikutip Sabtu (22/3/2022).
Sebagai catatan, per Januari 2022 tercatat Argentina mengalami inflasi bulanan sebesar 3,9% dan mengalami inflasi tahunan sebesar 50,7%.
Selain untuk mengontrol harga, tambahan penerimaan pajak ekspor juga akan digunakan untuk memberikan subsidi atas produk-produk makanan tertentu khususnya seperti tepung terigu.
"Kami akan menggunakan sumber daya yang ada untuk mempertahankan harga tepung agar tetap terjaga setara dengan harga pada Februari," ujar Menteri Industri Argentina Matias Kulfas seperti dilansir nasdaq.com.
Untuk diketahui, pajak ekspor merupakan salah satu jenis pajak yang memiliki kontribusi besar terhadap penerimaan pajak secara umum.
Selain mengenakan pajak atas minyak kedelai, pajak ekspor juga dikenakan gandum dan jagung. Tarif pajak ekspor atas kedua komoditas tersebut mencapai 12%. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.