Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
JAKARTA, DDTCNews—Menko Perekonomian Darmin Nasution meyakini laju inflasi Juni 2017 hanya akan naik tipis dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, seiring dengan peningkatan harga bahan pokok selama Ramadan dan Lebaran.
“Kemungkinan inflasinya bergerak antara 0,4%-0,5%. Ya tapi secara tahunan masih sesuai dengan target pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/6).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Mei 2017 sebesar 0,39%. Inflasi tahun kalender sampai Mei 2017 mencapai 1,67%. Sementara itu, inflasi tahunan hingga Mei 2017 tercatat 4,33%. BPS akan kembali mengumumkan angka inflasi pada 3 Juli.
Dalam asumsi makro APBN 2017, pemerintah menargetkan inflasi 4%. Adapun, Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi pada tahun ini sebesar 4,36%. Kedua proyeksi itu lebih tinggi daripada realisasi inflasi 2016 sebesar 3,02%
Darmin mengungkapkan laju inflasi domestik masih dipengaruhi oleh fluktuasi harga pangan. Pasalnya, penyebab inflasi dari komponen pengeluaran administered price seperti harga energi listrik dan BBM tak mengalami kenaikan.
”Harga pangan di masa puasa dasn Lebaran ini cukup baik sebenarnya, justru yang masih perlu diwaspadai itu nanti November-Desember. Itu musim tanam kayaknya sedang paceklik,” katanya.
Pemerintah, sambungnya, hingga kini masih mendesain kebijakan yang tepat untuk bisa memastikan stabilitas harga pangan yang berkelanjutan sekaligus untuk meningkatkan daya beli masyarakat. (Gfa/Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.