INFLASI

Inflasi Januari 0,39%, Ini Pernyataan Sri Mulyani

Dian Kurniati | Senin, 03 Februari 2020 | 14:25 WIB
Inflasi Januari 0,39%, Ini Pernyataan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Januari 2020 sebesar 0,39% secara bulanan. Sementara secara tahunan, laju inflasi tercatat sebesar 2,68%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kenaikan inflasi pada Januari 2020 disumbang oleh kenaikan harga bahan makanan dan rokok sekitar 1,62% atau memiliki andil 0,41% terhadap inflasi.

"Kontribusi terbesar penyumbang inflasi antara lain cabai merah sebesar 0,13%. Disusul, tembakau 0,02%,” kata Suhariyanto di kantornya, Senin (03/02/2020).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Meski begitu, lanjut Suhariyanto, ada komoditas pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang deflasi. Misal, daging ayam ras yang menyumbang 0,03% terhadap deflasi, serta telur ayam ras yang deflasi 0,01%.

Kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi adalah pakaian dan alas kaki, sebesar 0,12% dengan andil 0,01%. Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi 0,13%, dengan andil 0,03%.

BPS juga mencatat ada kelompok pengeluaran penyumbang deflasi, yakni transportasi. Kelompok transportasi mengalami deflasi 0,89%. dengan andil 0,11%.

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Menurut Suhariyanto, tarif pesawat mengalami penurunan, sehingga menyumbang deflasi 0,07%. Bensin juga memberi andil 0,06% terhadap deflasi seiring dengan harga bahan bakar jenis pertamax 92 dan pertamax turbo yang turun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai inflasi Januari tersebut lebih banyak disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga panen dan distribusi logistik terganggu. Meski demikian, ia tetap optimistis inflasi di sepanjang 2020 akan terjaga di level 3,1%.

Mengenai kenaikan harga rokok yang juga menyumbang inflasi, Sri Mulyani menanggapinya dengan santai. "Ya enggak apa-apa, seperti biasa. Itu adalah seasonal saja," kata Sri Mulyani. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?