Presiden Joko Widodo. (foto: hasil tangkapan layar akun Youtube Sekretariat Presiden)
JOHANNESBURG, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia belum akan menjadi negara anggota BRICS dalam waktu dekat.
Presiden mengatakan Indonesia belum menyampaikan surat pernyataan minat (expression of interest) menjadi anggota BRICS. Menurutnya, Indonesia perlu melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.
"Sampai saat ini, Indonesia belum menyampaikan surat tersebut karena kami ingin mengkaji dan mengalkulasi terlebih dahulu. Kami tidak ingin tergesa-gesa," katanya dikutip dari akun Youtube Setpres, Jumat (25/8/2023).
Meski belum menjadi negara anggota BRICS, lanjut Jokowi, hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan 5 negara anggota BRICS sangatlah baik.
"Hubungan kami dengan 5 anggota BRICS sangat baik, terutama di bidang ekonomi," ujar Jokowi.
Sebagai informasi, BRICS merupakan organisasi antarpemerintah dengan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sebagai anggota. BRICS sering kali dipersepsikan sebagai tandingan dari G-7 yang terdiri dari AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Jepang.
BRICS telah terbentuk pada 2006 oleh negara-negara inisiator, yaitu Brazil, Rusia, India, dan China. Adapun Afrika Selatan baru bergabung dalam BRICS pada 2010.
Sementara itu, terdapat 6 negara yang akan bergabung dengan BRICS dalam waktu dekat antara lain Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Keenam negara dimaksud akan secara resmi menjadi anggota BRICS pada 1 Januari 2024. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.