PEREKONOMIAN INDONESIA

Indeks Harga Konsumen Berbalik Naik Lagi

Redaksi DDTCNews | Senin, 01 April 2019 | 13:45 WIB
Indeks Harga Konsumen Berbalik Naik Lagi

Perkembangan inflasi. (foto: BPS)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2019. Setelah mencatatkan penurunan (deflasi) pada Februari 2019, IHK berbalik naik (inflasi) pada bulan lalu.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,11% (month to month). Hingga bulan ketiga 2019, inflasi tahun berjalan tercatat sebesar 0,35%. Komponen transportasi memainkan peran dalam mengerek inflasi di Maret 2019

“Tarif angkutan udara memang mengalami kenaikan yang tidak biasa tetapi kemarin sudah ada peraturan menteri perhubungan yang mengubah tarif batas bawah,” katanya dalam jumpa pers, Senin (1/4/2019).

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Dalam kelompok pengeluaran, lanjut dia, ada tiga komponen menyumbang utama tingkat inflasi. Ketiganya adalah komponen makanan jadi, perumahan, dan transportasi. Kompenen transportasi, misalnya, menyumbang 0,02% dengan inflasi sebesar 0,06%.

Kemudian komponen perumahan, air, gas, dan bahan bakar memberikan andil 0,03% dengan inflasi sebesar 0,11%. Sementara itu, komponen makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mencatat sumbangan kepada inflasi sebesar 0,04% dengan tingkat inflasi pada Maret sebesar 0,21%.

“Secara year on year maka inflasi pada Maret 2019 sebesar 2,48%. Angka ini lebih rendah dari Maret 2018 yang sebesar 3,40%,” tandasnya.

Baca Juga:
PPN Jadi 12% Tahun Depan, Menpar Antisipasi Dampaknya ke Tiket Pesawat

Sementara itu, jika dilihat dari komponen pembentuknya, inflasi Maret 2019 disumbang oleh komponen inti sebesar 0,16%, kemudian komponen harga yang diatur pemerintah sebesar 0,08%. Adapun komponen harga bergejolak mencatat deflasi sebesar 0,02%.

“BPS melihat tidak ada gangguan dari daya beli masyarakat. Inflasi inti meningkat. Jadi, jangan tanya daya beli rendah karena inflasi inti terlihat membentuk harga bergejolak dan harga yang diatur pemerintah,” tuturnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Jumat, 20 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Jadi 12% Tahun Depan, Menpar Antisipasi Dampaknya ke Tiket Pesawat

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Rabu, 18 Desember 2024 | 08:40 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan