JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan salah satu pembahasan penting dalam forum IMF-Word Bank di Bali ialah terkait isu ekonomi global. Hal ini berkaitan erat dengan sejumlah perubahan kebijakan ekonomi negara besar seperti Amerika Serikat.
"Pertemuan ini nantinya akan membahas tentang tantangan perekonomian global agar tetap kondusif. IMF dan bank dunia dihadapkan pada situasi ekonomi global yang mengalami perubahan yang cukup besar," katanya Rapat Koordinasi Panitia Nasional Penyelenggara "Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank" (IMF-WB) 2018 di Kementerian Keuangan, Senin (4/6).
Selain itu pembahasan juga akan menyinggung isu terkait dengan pembangunan global. Kemudian juga akan membahas perkembangan investasi di negara-negara anggota, pengelolaan urbanisasi, kemajuan teknologi untuk pembangunan, pembiayaan asuransi dan isu lainnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mejelaskan bahwa titik berat pada pembangunan global antara lain pengentasan kemiskinan, penanganan daerah konflik, pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, pengelolaan urbanisasi, pemberdayaan perempuan, pemanfaatan teknologi untuk pembangunan inklusif dan pengelolaan dampak perubahan iklim di dunia.
“Pertemuan ini akan membahas fokusnya (antara lain) pada isu-isu pembangunan global seperti bagaimana meneruskan upaya mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan,” jelas Sri Mulyani.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan 'event' ini dapat bermanfaat untuk Indonesia dan juga dunia. Untuk hal yang terkait dengan isu-isu IMF-WB diharapkan Indonesia dapat mengatur isu moneter, sehingga bisa mengawal transisi perekonomian dunia.
“Yang kita usung dalam IMF-WB, Indonesia dapat menunjukan suatu peran yang signifikan bagi perekonomian utamanya perekonomian global,” tambahnya.
Rapat Koordinasi kali ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala BKPM Thomas Lembong, serta Pemda Bali dan perwakilan kementerian/lembaga terkait lainnya. Sebagai tindak lanjut akan dilakukan Rapat Koordinasi lanjutan, direncanakan berlangsung pada Juli 2018. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.