KEBIJAKAN CUKAI

Imbas Kenaikan Cukai, Produksi Rokok Turun 1,5% pada Januari 2023

Dian Kurniati | Sabtu, 25 Februari 2023 | 10:25 WIB
Imbas Kenaikan Cukai, Produksi Rokok Turun 1,5% pada Januari 2023

Pekerja menunjukkan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di salah satu pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (4/11/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat produksi sigaret atau rokok mengalami penurunan sebesar 1,5% selama Januari 2023.

Laporan APBN Kita edisi Februari 2023 menjelaskan penurunan produksi tersebut tercermin dari data pemesanan pita cukai oleh para perusahaan rokok. Penurunan terjadi karena kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok sebesar rata-rata tertimbang sebesar 10% pada tahun ini.

"Hal ini sejalan dengan fungsi cukai untuk membatasi peredaran barang tertentu," bunyi laporan APBN Kita, dikutip pada Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Laporan APBN Kita mencatat produksi rokok pada Januari 2023 sebanyak 15,6 miliar batang. Angka itu sudah lebih rendah jika dibandingkan dengan Januari 2022 yang mencapai 15,8 miliar batang.

Penurunan produksi rokok utamanya terjadi pada rokok golongan 1, baik pada jenis sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, maupun sigaret putih mesin. Produksi rokok golongan I pada Januari 2023 sebanyak 7,9 miliar batang atau turun 15,3% dari periode yang sama 2022 sebanyak 9,3 miliar batang.

Pada rokok golongan 2, produksinya sebanyak 4,7 miliar batang atau tumbuh 3,6%, sedangkan untuk golongan 3 sebanyak 3 miliar batang atau tumbuh 51,3%.

Baca Juga:
Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Kemenkeu menyatakan pemesanan pita cukai mengalami penurunan secara bulanan seiring dengan kebijakan kenaikan tarif. Penurunan produksi rokok terjadi walaupun realisasi penerimaan CHT tumbuh 4,97% pada Januari 2023.

Realisasi CHT pada bulan lalu senilai Rp18,41 triliun. Selain soal tarif, kinerja penerimaan ini juga dipengaruhi oleh limpahan penerimaan dari pemesanan pita cukai pada November 2022 yang dilunasi pada Januari 2023. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Asistensi Fasilitas Kepabeanan, DJBC Beri Pelatihan Soal IT Inventory 

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN