REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH

Hari Ini, DPR-Pemerintah Bahas Kesimpulan Laporan APBN 2018

Redaksi DDTCNews | Senin, 23 Juli 2018 | 11:36 WIB
Hari Ini, DPR-Pemerintah Bahas Kesimpulan Laporan APBN 2018

JAKARTA, DDTCNews - Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melanjutkan rapat dengan pemerintah perihal laporan semester I dari pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dan prognosis untuk semester II.

Adapun agenda yang akan dibahas masuk pada tahap kesimpulan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II APBN. Rapat Panitia Kerja (Panja) sendiri akan digelar pada Senin (23/7) siang ini.

Sebelumnya, pada pekan lalu pemerintah sudah memaparkan kinerja APBN semester I 2018, salah satunya dari sisi penerimaan pajak. Realisasi penerimaan pajak pada semester I/2018 yang mencapai 40% disebut pemerintah sebagai tanda adanya perbaikan perekonomian. Apalagi, jika melihat secara sektoral, penerimaan per sektornya menunjukan pertumbuhan di atas dua digit.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Pertambangan misalnya, penerimaannya naik hingga 79,71%. Namun, jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebulannya, sektor manufaktur yang kontribusinya ke penerimaan sebesar 30%, justru tumbuh melambat.

Sementara itu, untuk prognosis penerimaan pajak tahun 2018 diprediksi mengalami shortfall seperti tahun sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan prognosis outlook Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, penerimaan pajak non migas diperkirakan berada di posisi Rp1.270,3 triliun atau hanya 91,7% dari target yang sebesar Rp1.385,1 triliun.

Baca Juga:
PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Kinerja penerimaan tersebut dipengaruhi oleh penerimaan PPh nonmigas yang mencapai Rp705,7 triliun atau 86,3% dari target dalam APBN yang mencapai Rp816,9 triliun.

Adapun untuk PPN, pemerintah memperkirakan realisasinya akan melebihi target APBN. Pada tahun ini, realisasi penerimaan PPN diperkirakan mencapai Rp564,6 triliun atau 104,2% dari target APBN yang senilai Rp541,8 triliun.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan risiko kurang pajak tahun ini masih cukup terbuka. Berbeda dengan tahun lalu, kali ini shortfall di penerimaan pajak diperkirakan dapat dikompensasi oleh penerimaan dari bea dan cukai serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Dari situ, pendapatan sebenarnya masih sesuai dengan yang direncanakan,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Selasa (17/7). (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 13:13 WIB PEREKONOMIAN GLOBAL

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?