APBN 2022

Harga Minyak Mentah Melonjak, Realisasi Belanja Subsidi Naik 75 Persen

Muhamad Wildan | Selasa, 29 Maret 2022 | 16:30 WIB
Harga Minyak Mentah Melonjak, Realisasi Belanja Subsidi Naik 75 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

JAKARTA, DDTCNews - Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) tercatat sudah melambung jauh di atas asumsi harga ICP pada APBN 2022.

Pada APBN 2022, harga ICP diperkirakan US$63 per barel. Namun, per akhir Februari 2022, harga ICP sudah mencapai US$95,72 per barel. Kondisi tersebut dipandang bakal menimbulkan implikasi terhadap penerimaan dan juga belanja.

"Ini jauh lebih tinggi. Ada konsekuensi terhadap penerimaan, tetapi juga akan ada konsekuensi dari subsidi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dikutip pada Selasa (29/3/2022).

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Untuk diketahui, per Februari 2022, belanja subsidi yang digelontorkan pemerintah sudah mencapai Rp21,65 triliun, naik 75% dibandingkan dengan realisasi belanja subsidi per Februari 2021 senilai Rp12,35 triliun.

Secara lebih terperinci, subsidi yang dibayar tahun ini senilai Rp11,48 triliun, sedangkan kompensasi atas subsidi tahun 2021 sejumlah Rp10,17 triliun. Menurut menkeu, nilai kompensasi tersebut cukup signifikan.

"[Tahun lalu] Tidak ada perubahan harga BBM, tidak ada perubahan harga listrik, bahkan banyak masyarakat yang masih mendapatkan diskon listrik. Dampaknya adalah kenaikan yang sangat signifikan terhadap kompensasi kurang bayar kita," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:
Jasa Travel Agent Kena PPN Besaran Tertentu, PM Tak Dapat Dikreditkan

Sementara itu, Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata menuturkan belanja subsidi bakal meningkat apabila pemerintah tidak melakukan penyesuaian terhadap harga BBM seiring dengan harga ICP dan komoditas-komoditas energi lainnya yang terus meningkat.

Terlebih, konsumsi masyarakat terhadap BBM saat ini juga mulai beranjak naik seiring dengan pemulihan ekonomi dan meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Artinya penggunaan BBM juga akan meningkat bila dibandingkan dengan 2 tahun terakhir. Kami akan mencermati dampak kenaikan harga minyak ini, tentu respons tetap memperhatikan stabilitas perekonomian kita," tuturnya.

Apabila pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga, lanjut Isa, tambahan bantuan sosial akan menjadi pilihan alternatif untuk menjaga daya beli masyarakat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan