KINERJA EKSPOR IMPOR

Harga Komoditas Menguat, Kinerja Neraca Dagang Januari Membaik

Dian Kurniati | Senin, 17 Februari 2020 | 13:50 WIB
Harga Komoditas Menguat, Kinerja Neraca Dagang Januari Membaik

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan pada Januari 2020 mengalami defisit US$860 juta atau lebih tipis ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,06 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan menipisnya defisit tersebut lantaran adanya kenaikan harga komoditas andalan Indonesia di antaranya seperti cokelat, batubara, aluminium dan minyak kelapa sawit.

"Beberapa harga komoditas nonmigas naik, dan ini akan berpengaruh pada neraca ekspor-impor," katanya di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Suhariyanto merinci nilai ekspor sepanjang Januari 2020 mencapai US$13,41 miliar atau turun 3,71% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara impor tercatat US$14,28 miliar atau turun 4,78%.

Selain itu, Suhariyanto menilai isu virus Corona belum memengaruhi kinerja ekspor impor Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia ke China misalnya masih tumbuh 17,23% atau sebesar US$2,24 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, isu virus Corona juga tetap harus diwaspadai lantaran ada pelemahan ekspor di pekan keempat Januari. Menurut Suhariyanto, efek virus corona terhadap neraca perdagangan Indonesia tampaknya baru akan terlihat pada Februari 2020.

"Ekspor ke Tiongkok masih dalam taraf oke. Tapi kita perlu lebih mewaspadainya di bulan Februari," tuturnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?