Ilustrasi.
COPENHAGEN, DDTCNews – Dewan Pajak Pemerintah Denmark menaikkan pengurangan atau deduksi pajak untuk komuter. Kebijakan ini diambil di tengah terjadinya peningkatan harga bahan bakar minyak.
Dewan Pajak Denmark Skatterådet memutuskan untuk meningkatkan deduksi pajak yang diberikan kepada penumpang perjalanan jarak tertentu untuk bekerja. Keputusan yang juga sempat disampaikan Perdana Menteri Metter Frederiksen ini juga telah didukung dari partai oposisi.
“Kami tentu ingin lebih. Namun, ini [besaran pengurangan] yang bisa dikelola,” ujar Juru Bicara Pajak Partai Liberal Louise Schack Elholm, seperti dikutip dari thelocal.dk, Senin (2/5/2022).
Dalam beberapa bulan terakhir, harga bahan bakar minyak meningkat secara signifikan. Mayoritas kenaikan ini merupakan dampak dari perang antara Rusia dengan Ukraina. Menanggapi kondisi ini, pemerintah berupaya memberikan insentif untuk meringankan beban masyarakat.
Skatterådet dalam pernyataan persnya mengonfirmasi adanya peningkatan deduksi pajak tersebut. Penumpang akan bisa mengeklaim deduksi pajak senilai 2,16 kroner atau setara dengan Rp4.433,64 per km.
Namun, deduksi pajak ini hanya diberikan kepada penumpang yang melakukan perjalanan antara 25 hingga 120 km dari atau ke tempat kerja. Nilai deduksi pajak tersebut meningkat sekitar 0,18 kroner dari pengurangan yang selama ini diberikan.
Deduksi pajak ini disebut sebagai kørselsfradraget. Insentif ini dirancang untuk membantu para penumpang menutupi biaya perjalanan ke dan dari pekerjaan. Insentif ini diberikan untuk perjalanan menggunakan kereta api dan mobil.
Sebagai informasi, selama 2 dekade terakhir, Denmark pernah melakukan 2 kali perubahan atas kebijakan deduksi di tengah tahun pajak. Umumnya, pemerintah melakukan perubahan pada bulan November berdasarkan proyeksi harga BBM. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.